Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Perbedaan Ekonomi Maritim dan Ekonomi Kelautan yang Perlu Dipahami
10 November 2023 22:52 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki potensi besar di bidang maritim dan juga kelautan. Jika belajar ekonomi sering muncul istilah ekonomi maritim dan ekonomi kelautan. Lalu apa perbedaan ekonomi maritim dan ekonomi kelautan?
ADVERTISEMENT
Untuk menjawab pertanyaan tersebut harus mulai dari memahami konsep dari ekonomi maritim dan ekonomi kelautan lebih dulu. Untuk ulasan lebih lengkapnya simak di bawah ini.
Perbedaan Ekonomi Maritim dan Ekonomi Kelautan
Indonesia merupakan negara dengan luas wilayah laut yang sangat luas, bahkan garis pantainya mencapai 81.000 kilometer. Hal tersebut membuat Indonesia memiliki sumber daya alam, jasa lingkungan, dan transportasi laut yang beragam dan melimpah.
Hal tersebut membuat sektor maritim dan kelautan menyumbang persentase yang besar untuk perekonomian nasional. Lalu sebenarnya apa perbedaan ekonomi maritim dan ekonomi kelautan? Ini ulasan lengkapnya.
Dikutip dari buku Pendalaman dan Pemantapan Materi Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP/MTs Kelas VII karya Frits Hotman Syahmahita Damanik, (2023) ekonomi maritim adalah semua aktivitas ekonomi di wilayah pesisir dan lautan.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, yang dimaksud dengan ekonomi kelautan adalah ekonomi yang berfokus pada pengelolaan sumber daya alam di wilayah pesisir, laut maupun daratan.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa secara umum ada beberapa perbedaan ekonomi maritim dan ekonomi kelautan, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Berdasarkan kegiatan
Ekonomi maritim lebih berkaitan dengan kegiatan perekonomian yang menggunakan transportasi laut sebagai sarana utama, baik untuk mengangkut barang maupun orang.
Contoh kegiatan ekonomi maritim adalah industri pembuatan kapal, industri logistik pengiriman barang melalui laut, jasa kapal untuk penyeberangan antar negara atau pulau, aktivitas perekonomian pelabuhan, terminal peti kemas serta wisata bahari.
Sementara itu, ekonomi kelautan lebih berkaitan dengan kegiatan perekonomian yang menggunakan sumber daya alam dan jasa lingkungan yang ada di wilayah pesisir, laut, maupun daratan.
ADVERTISEMENT
Contoh kegiatan ekonomi kelautan adalah petambak garam, petambak udang, nelayan, pasar kapal apung, pemburu hewan teripang, usaha pengawetan ikan, usaha pelelangan ikan, perikanan tangkap, perikanan budidaya dan lain sebagainya.
2. Berdasarkan tujuan
Ekonomi maritim bertujuan untuk meningkatkan daya saing, pangsa muatan armada kapal, dan pengembangan industri galangan kapal yang strategis serta memiliki rantai hulu-hilir yang panjang.
Sedangkan, ekonomi kelautan bertujuan untuk membangun wilayah atau daerah di sekitar kelautan agar lebih maju dan menjadi daya tarik bagi negara itu sendiri. Ekonomi kelautan juga berperan dalam melestarikan lingkungan laut dan sumber daya alamnya.
Itulah beberapa perbedaan ekonomi maritim dan ekonomi kelautan yang perlu dipahami. Secara umum kedua ekonomi sangat penting bagi bangsa Indonesia. (WWN)
ADVERTISEMENT