Konten dari Pengguna

Perbedaan Homo Sapiens dan Homo Erectus, Manusia Purba Serupa tetapi Tak Sama

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
15 Oktober 2024 22:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Perbedaan Homo Sapiens dan Homo Erectus, Unsplash/Zhifei Zhou
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Perbedaan Homo Sapiens dan Homo Erectus, Unsplash/Zhifei Zhou
ADVERTISEMENT
Perbedaan Homo Sapiens dan Homo Erectus juga menggambarkan perjalanan manusia menuju menjadi makhluk sosial dan emosional. Homo erectus, salah satu nenek moyang awal, hidup dalam kelompok kecil dan mulai menggunakan api serta alat sederhana.
ADVERTISEMENT
Namun, hubungan sosial mereka masih terbatas dibandingkan Homo Sapiens. Homo Sapiens tidak hanya unggul secara fisik dan kognitif tetapi juga mampu membangun hubungan lebih kompleks dengan sesamanya.

Perbedaan Homo Sapiens dan Homo Erectus

Ilustrasi Perbedaan Homo Sapiens dan Homo Erectus, Unsplash/Arthur Lambillotte
Di tengah proses evolusi, perbedaan Homo Sapiens dan Homo Erectus terlihat dari kemampuan mereka untuk bertahan hidup dan berkembang.
Mengutip dari buku Biologi Jilid II, Neil A Campbell, (2003:279), Homo Erectus, yang muncul sekitar 1,8 juta tahun lalu dan bertahan hingga 300.000 tahun lalu, merupakan salah satu spesies pertama yang berjalan tegak dan menggunakan alat-alat batu serta api.
Spesies ini memiliki tubuh yang lebih kuat dengan tulang tebal, terutama di bagian belakang, yang memberikan postur kokoh untuk aktivitas fisik intens.
ADVERTISEMENT
Selain itu, atap tengkorak Homo Erectus cenderung lebih rendah dan memanjang dibandingkan Homo Sapiens.
Sementara itu, Homo Sapiens muncul sekitar 300.000 tahun yang lalu dan dianggap sebagai manusia modern.
Salah satu keunggulan Homo Sapiensns adalah kapasitas otaknya yang lebih besar, mencapai sekitar 1.400 cc, dibandingkan Homo Erectus yang rata-rata memiliki kapasitas otak 1.000 cc.
Struktur otak yang lebih kompleks ini memungkinkan Homo Sapiens mengembangkan kemampuan berpikir abstrak, berbahasa, serta beradaptasi dengan berbagai lingkungan.
Secara fisik, Homo Sapiens memiliki postur lebih ringan dan ramping, memungkinkan mereka untuk bergerak lebih efisien dan mengurangi konsumsi energi​.
Adaptasi budaya juga menjadi faktor penting yang membedakan kedua spesies ini. Homo Sapiens mampu menciptakan alat-alat lebih canggih, mengembangkan budaya sosial yang lebih kompleks, dan berkolaborasi dalam kelompok untuk berburu dan bertahan hidup.
ADVERTISEMENT
Hal ini memberi Homo Sapiens keunggulan dalam menghadapi perubahan lingkungan, menjadikan mereka spesies yang bertahan dan berkembang di seluruh dunia, sedangkan Homo Erectus tidak mampu bertahan menghadapi tantangan zaman
Itulah penjelasan mengenai perbedaan Homo Sapiens dan Homo Erectus, manusia purba yang serupa, tetapi tidak sama.