Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Perbedaan Konflik Individual dan Konflik Kelompok beserta Contohnya
19 Januari 2025 8:26 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip dari situs journal.unita.ac.id, konflik dapat memicu sikap berseberangan atau oposisi antara kedua belah pihak.
Biasanya hal tersebut akan membuat masing-masing pihak memandang satu sama lainnya sebagai lawan/penghalang dan diyakini akan mengganggu upaya tercapainya tujuan dan tercukupinya kebutuhan masing-masing.
Perbedaan Konflik Individual dan Konflik Kelompok
Konflik sendiri memiliki beberapa jenis, diantaranya ada konflik individual dan konflik kelompok sosial tertentu. Perbedaan konflik individual dan konflik kelompok ini penting untuk dipahami.
Dikutip dari Mengenal Macam-Macam Bentuk Konflik Sosial dalam Masyarakat (Modal Deteksi Dini Konflik Umat Beragama) - Part 1, oleh Aida Chomsah, (2023), dalam situs ntt.kemenag.go.id, konflik sosial merupakan sesuatu hal yang sudah melekat dalam kehidupan bermasyarakat.
Perbedaan konflik individual dan konflik kelompok yaitu konflik antar sesama individu adalah jenis konflik yang sering terjadi. Contohnya konflik tersebut bisa terjadi antara sesama pemain sepak bola, antara karyawan sesama karyawan, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Masih dikutip dari situs ntt.kemenag.go.id, ada juga yang disebut konflik internal individu.
Konflik internal individu merupakan konflik terjadi dalam diri seseorang. Konflik ini akan terjadi ketika individu harus memilih dua atau lebih yang tujuan saling bertentangan dan bimbang dalam memilihnya.
Contoh kasusnya, ada seorang anak yang bingung memilih antara mengerjakan tugas sekolah atau membantu acara hajatan di kampung.
Lalu, untuk konflik kelompok atau konflik antarkelompok sosial adalah konflik yang terjadi antara kelompok dalam masyarakat ,seperti konflik antara suporter bola, tawuran pelajar, konflik antarpartai politik.
Perubahan sosial dapat menjadi penyebab munculnya konflik. Perubahan yang terjadi dengan cepat dapat mempengaruhi nilai yang ada dalam masyarakat. Akibatnya, kelompok dengan pandangan yang berbeda akan muncul.
ADVERTISEMENT
Misalnya, perubahan yang terjadi di lingkungan sekitar, dimana sebagian masyarakat dapat menerima perubahan tersebut, sementara sebagian lainnya belum siap untuk menerima.
Namun, penting untuk dipahami bahwa tidak semua konflik itu negatif. Beberapa konflik justru dapat bersifat positif, karena konflik tersebut dapat memunculkan solidaritas dalam kelompok, yang pada akhirnya dapat menciptakan stabilitas dan integrasi sosial.
Demikianlah penjelasan tentang perbedaan konflik individual dan konflik kelompok beserta contohnya. Konflik sosial muncul biasanya dikarenakan oleh perbedaan antar individu maupun kelompok. (IF)