Konten dari Pengguna

Perbedaan Periode Azoikum pada Masa Praaksara dengan Periode Paleozoikum

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
21 Oktober 2024 16:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Perbedaan Periode Azoikum pada Masa Praaksara dengan Periode Paleozoikum, Foto: Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Perbedaan Periode Azoikum pada Masa Praaksara dengan Periode Paleozoikum, Foto: Kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam kajian geologi dan sejarah kehidupan di bumi, periode Azoikum dan Paleozoikum menandai dua fase yang sangat berbeda. Keduanya memiliki karakteristik unik yang mempengaruhi evolusi kehidupan dan kondisi lingkungan.
ADVERTISEMENT
Memahami perbedaan antara kedua periode ini tidak hanya memberikan wawasan tentang kondisi lingkungan dan evolusi, tetapi juga tentang bagaimana kehidupan di Bumi berkembang seiring waktu.

Perbedaan Periode Azoikum pada Masa Praaksara dengan Periode Paleozoikum

Ilustrasi Perbedaan Periode Azoikum pada Masa Praaksara dengan Periode Paleozoikum, Foto: Kumparan
Periode azoikum pada masa praaksara berbeda dengan periode paleozoikum karena merupakan dua tahap yang sangat berbeda dalam sejarah geologi bumi, masing-masing dengan karakteristik unik yang mencerminkan kondisi lingkungan dan evolusi kehidupan.
Dikutip dari buku Sejarah Nusantara dari Masa Praaksara Hingga Masa Hindu Buddha oleh Universitas Negeri Semarang (2020).
Praaksara memiliki arti yakni Pra yang berarti sebelum dan Aksara yang memiliki arti tulisan dari kata tersebut dapat diartikan bahwa Praaksara adalah masa dimana manusia purba belum mengenal sebuah tulisan.
ADVERTISEMENT
Azoikum, yang berlangsung dari sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu hingga 4 miliar tahun yang lalu, adalah masa ketika bumi baru terbentuk dan tidak ada bentuk kehidupan.
Lingkungan pada waktu itu sangat ekstrem, dengan suhu yang tinggi dan atmosfer yang didominasi oleh gas vulkanik, sehingga tidak ada kemungkinan untuk adanya kehidupan.
Sebaliknya, paleozoikum, yang dimulai sekitar 541 juta tahun yang lalu dan berlangsung hingga sekitar 252 juta tahun yang lalu, ditandai dengan munculnya kehidupan kompleks.
Pada periode ini, berbagai bentuk kehidupan mulai muncul, termasuk ikan, amfibi, dan reptil, menciptakan ekosistem yang kaya dan beragam.
Lingkungan mengalami perubahan signifikan, dengan peningkatan kandungan oksigen di atmosfer yang memungkinkan kehidupan berkembang, serta pembentukan habitat baru di daratan.
ADVERTISEMENT
Perbedaan mendasar ini tidak hanya menunjukkan transisi dari ketiadaan kehidupan ke keragaman hayati yang kompleks, tetapi juga mencerminkan perubahan besar dalam struktur geologi dan iklim bumi.
Azoikum adalah zaman tanpa kehidupan, sementara Paleozoikum adalah awal dari evolusi kehidupan yang megah di planet bumi.
Dengan memahami perbedaan antara azoikum pada masa praaksara dengan periode paleozoikum, dapat lebih menghargai perjalanan panjang yang telah dilalui bumi dalam membentuk kehidupan seperti yang dikenal saat ini. (shr)