Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Perbedaan Sistem Parlementer dan Presidensial pada Suatu Pemerintahan
14 Maret 2024 23:03 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pada suatu pemerintahan ada yang menganut sistem parlementer dan sistem presidensial. Lantas apa perbedaan sistem parlementer dan presidensial tersebut? Perbedaan kedua sistem ini sangat mencolok dari segi pengaturan kekuasaan eksekutif.
ADVERTISEMENT
Untuk penjelasan selengkapnya, simak di sini!
Perbedaan Sistem Parlementer dan Presidensial
Syamsuddin Haris dalam buku berjudul Masalah-Masalah Demokrasi dan Kebangsaan Era Reformasi menjelaskan bahwa sistem parlementer dan sistem presidensial pada suatu pemerintahan memiliki perbedaan yang dapat diamati dari beberapa segi.
Adapun inilah perbedaannya:
1. Dari Segi Eksekutif
Sistem pemerintahan parlementer: Kepala negara dapat menjadi presiden atau raja. Namun, kekuasaan eksekutif berada ditangan perdana menteri/kabinet dan mereka bertanggung jawab secara langsung ke parlemen.
Sistem pemerintahan presidensial: Lembaga eksekutif terpisah dari cabang legislatif. Pemilihan presiden juga secara terpisah dan mempunyai kekuasaan eksekutif independen. Presiden mempunyai tanggung jawab kepemimpinan negara, menjalankan kebijakan, serta mengawasi suatu pemerintahan.
2. Dari Segi Pemilihan serta Kedudukan Kepala Negara
Sistem pemerintahan parlementer: Kepala negara terpilih secara tidak langsung atau lewat parlemen. Peran eksekutif yang sebenarnya berada di tangan perdana menteri, sementara kepala negara hanya sebagai simbolik dan kekuasaannya terbatas.
ADVERTISEMENT
Sistem pemerintahan presidensial: Melakukan pemilihan presiden secara terpisah dari legislatif dan mempunyai kedudukan independen.
3. Dari Segi Hubungan antara Legislatif dan Eksekutif
Sistem pemerintahan parlementer: Hubungan legislatf dan eksekutif terikat. Perdana menteri dan kabinet mempertahankan dukungan mayoritas parlemen, jika tidak mempertahankan dukungan dapat dibubarkan lewat mosi tidak percaya.
Sistem pemerintahan presidensial: Ada pemisahan kekuasaan dengan jelas antara eksekutif dan legislatif. Legislatif tidak bisa memecat presiden.
4. Dari Segi Stabilitas Pemerintahan
Sistem pemerintahan parlementer: Rentan dengan krisis politik sebab jatuhnya pemerintahan bisa akibat ketidakmampuan membentuk mayoritas dalam suatu parlemen.
Sistem pemerintahan presidensial: Cenderung mempunyai stabilitas lebih tinggi, sebab ada pemisahan antara kekuasaan legislatif dan eksekutif yang bisa mengurangi konflik antara pemerintahan.
5. Dari Segi Fleksibilitas dan Responsif Kepada Perubahan
Sistem pemerintahan parlementer: Semakin fleksibel menghadapi setiap perubahan, sebab perdana menteri dapat dibubarkan jika dukungan mayoritas dalam parlemen hilang atau berkurang.
ADVERTISEMENT
Sistem pemerintahan presidensial: Kurang responsif dengan opini publik sebab presiden mempunyai jangka waktu tetap serta tidak berdasarkan kepercayaan dari parlemen.
Itulah penjelasan tentang perbedaan sistem pemerintahan parlementer dan presidensial pada suatu pemerintahan yang penting untuk diketahui. (eK)