Konten dari Pengguna

Perbedaan Solo dan Surakarta yang Sering Menyebabkan Kebingungan

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
6 Juli 2024 22:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Perbedaan Solo dan Surakarta. Sumber: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Perbedaan Solo dan Surakarta. Sumber: Unsplash
ADVERTISEMENT
Perbedaan Solo dan Surakarta sering kali menyebabkan kebingungan di masyarakat.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Pembangunan Inklusif dan Kebijakan Sosial di Kota Solo Jawa Tengah oleh Henny Warsilah, Kota Solo atau yang sering disebut sebagai Kota Surakarta mempunyai luas 44,4 km persegi. Jumlah penduduk kota ini pada 2013 mencapai 563.659 orang.
Sering dianggap sama, padahal Solo dan Surakarta memiliki perbedaan tertentu. Apa saja?

Perbedaan Solo dan Surakarta

Ilustrasi Perbedaan Solo dan Surakarta. Sumber: Unsplash
Solo atau Surakarta adalah kota yang terletak di Jawa Tengah dengan julukan “The Spirit of Java”. Sebuah desa yang memiliki nama asli Sala menjadi perubahan penyebutan menjadi Solo akibat kedatangan Belanda untuk menyesuaikan pelafalan sang penjajah.
Desa Sala yang mulanya menjadi desa perdikan kemudian dijadikan pusat dari Keraton Surakarta Hadiningrat usai Keraton Kartasura hancur pada 1740 akibat Geger Pecinan.
ADVERTISEMENT
Wilayah ini dipilih menjadi lokasi baru untuk keraton atas pertimbangan Tumenggung Mangkuyudha, Tumenggung Hanggawangsa, serta J.A.B. van Hohendorff.
Keraton Kartasura yang hancur direbut kembali. Meski demikian, Pakubuwana II yang berkuasa melihat lokasi keraton telah kehilangan kesakralannya sehingga dipindah ke Desa Solo.
Setelah beberapa waktu lamanya, nama Surakarta ditetapkan menjadi nama resmi kota administratif. Mulanya, Surakarta merupakan nama sebuah keraton. Secara resmi, penulisan yang tepat dituliskan Kota Surakatnya.
Walaupun Surakarta digunakan sebagai nama resmi untuk kepentingan administratif, namun Solo menjadi sebutan populer atau nama branding.
Walaupun disebut dengan istilah berbeda, sebutan Surakarta dan Solo tidak mengubah substansi sejarah yang ada sebab tetap mengacu pada sebuah kota yang sama.

Keunikan Kota Solo Atau Surakarta

Terlepas dari berbagai makna namanya, terdapat berbagai keunikan dari Kota Solo yang kerap menarik perhatian para pelancong. Beberapa di antaranya, yakni:
ADVERTISEMENT

1. Rel di Pinggir Jalan

Salah satu hal unik yang bisa ditemukan di Solo, yakni perlintasan kereta api yang berada di pusat kota, yaitu Jl. Slamet Riyadi. Hingga sekarang, jalur tersebut tetap aktif.

2. Festival Kebudayaan

Di Kota Solo, kerap digelar berbagai festival kebudayaan. Mulai dari Festival Gamelan Akbar, Pertunjukan Wayang Orang, Solo Batik Carnival, dan sebagainya.

3. Kekayaan Batik

Solo tak jarang dijuluki sebagai surganya batik. Pasalnya, wilayah satu ini mempunyai banyak sekali jenis, warna, dan corak batik yang bermakna dalam.
Itu dia sekilas pembahasan mengenai perbedaan Solo dan Surakarta yang penting dipahami.(LAU)