Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Perbedaan Teori Klasik dan Keyness dalam Bidang Ekonomi
27 Desember 2023 17:09 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Di dalam ilmu ekonomi, terdapat dua pandangan atau teori yang cukup terkenal, yaitu teori klasik dan Keyness. Perbedaan teori klasik dan Keyness ini bisa dilihat dari pandangannya terhadap permasalahan ekonomi.
ADVERTISEMENT
Hoppe dalam Teori Umum Keynes Dalam Pandangan Misesian mengungkapkan bahwa teori Keyness mengungkapkan bahwa sistem kapitalisme termasuk sebagai sistem ekonomi yang baik.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai perbedaan teori klasik dan Keyness, simak selengkapnya di artikel berikut ini.
Perbedaan Teori Klasik dan Keyness
Sebagaimana penjelasan sebelumnya, teori klasik dan Keyness mempunyai beberapa perbedaan. Adapun sejumlah perbedaan teori klasik dan Keyness adalah:
1. Dalam Bidang Ekonomi
Salah satu perbedaan teori klasik dan Keyness adalah dari segi ekonomi. Teori Keyness mengungkapkan bahwa kapitalisme merupakan sistem ekonomi yang baik meskipun terkadang juga tetap membutuhkan bantuan.
Di sisi lain, teori klasik perekonomian secara makro bisa tumbuh serta berkembang apabila perekonomian diserahkan secara langsung kepada pasar. Teori ini menganggap bahwa penawaran bisa menciptakan permintaan.
ADVERTISEMENT
2. Pandangan tentang Intervensi Pemerintah
Perbedaan teori klasik dan Keyness selanjutnya adalah mengenai pandangan tentang intervensi pemerintah. Menurut teori Keyness, intervensi pemerintah diperlukan.
Jadi, apabila masyarakat tidak berbelanja atau terjadi penurunan permintaan, pemerintah harus bergerak untuk mendongkraknya. Di sisi lain, teori klasik justru menganggap jika perekonomian sebaiknya harus berjalan tanpa campur tangan dari pemerintah.
Dalam hal ini, pemerintah dianjurkan untuk memberikan kebebasan ekonomi kepada masyarakat dalam lingkup perdagangan bebas. Hal ini dianggap mampu membuat perekonomian menjadi lebih baik.
3. Pandangan pada Pasar Bebas dan Harga
Perbedaan teori klasik dan Keyness lainnya adalah mengenai pandangan terhadap pasar bebas dan harga. Teori Keyness menganggap bahwa harga lebih berfokus pada satu kisaran dan pemerintah berperan dalam menjaga kestabilannya.
Sementara itu, teori klasik menganggap jika pasar bebas bisa mengatur kestabilan harga sendiri tanpa adanya campur tangan pemerintah maupun pihak lain.
ADVERTISEMENT
4. Pandangan terhadap Pengangguran dan Inflasi
Perbedaan teori klasik dan Keyness yang terakhir adalah berkaitan mengenai pandangan terhadap pengangguran dan inflasi. Teori Keyness menganggap jika keterlibatan pemerintah untuk lebih peduli terhadap pengangguran daripada inflasi.
Di sisi lain, teori klasik memang khawatir akan pengangguran. Akan tetapi, inflasi harga bisa berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
Demikian beberapa informasi berkaitan dengan perbedaan teori klasik dan Keyness. [ENF]