Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Perdebatan Teori Bumi Bulat dan Teori Bumi Datar, Mana yang Benar?
18 Juli 2024 22:44 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Teori Bumi Bulat dan Teori Bumi Datar merupakan perdebatan yang sering kali terjadi jika membahas tentang bentuk planet ketiga dalam tata surya. Perdebatan tersebut dapat terjadi karena kedua teori mempunyai landasan, bukan asumsi tanpa dasar.
ADVERTISEMENT
Teori yang menjelaskan bumi memiliki bentuk bulat merujuk pada bukti visual berupa bayangan bumi pada gerhana bulan. Bentuk tersebut adalah horizon yang melengkung sehingga mengesankan bentuk bulat.
Perdebatan Teori Bumi Bulat dan Teori Bumi Datar
Bentuk bumi merupakan salah satu pembahasan yang kerap menimbulkan perdebatan. Perdebatan dapat terjadi karena ada dua teori, yakni Teori Bumi Bulat dan Teori Bumi Datar.
Dua teori tersebut muncul dengan landasan masing-masing. Berikut penjelasan ringkas mengenai teori tentang bumi bulat dan bumi datar.
1. Bumi Bulat
Teori yang menjelaskan bumi memiliki bentuk bulat mengacu pada bukti visual bayangan bumi. Ketika gerhana Bulan, bayangan bumi membentuk horizon yang membentuk sehingga mengesankan planet ketiga dalam tata surya berbentuk bulat.
Selain bukti visual tersebut, keberadaan gravitasi bumi juga mendukung fakta bahwa bumi berbentuk bulat. Hukum gravitasi bumi Newton mengemukakan bahwa setiap objek mempunyai gravitasi yang menarik objek lain ke pusatnya.
ADVERTISEMENT
Keberadaan gravitasi bumi membuat setiap benda di dalamnya dapat berdiri tegak dan tidak terombang-ambing. Pusat gaya gravitasi tersebut terletak pada bagian paling dalam, yaitu inti bumi.
2. Bumi Datar
Teori tentang bumi datar mengacu pada konspirasi terhadap teori tentang bumi bulat. Mengutip dari buku Benarkah Bumi Datar, Abdullah (2018: 285), bumi bulat juga konspirasi karena teori geosentris (bumi pusat tata surya) lebih dulu dianut oleh manusia.
Teori Bumi Datar memiliki pendapat bahwa bumi berbentuk seperti piring atau cakram. Namun, bukti ilmiah dari teori tersebut belum tersedia sehingga tidak dapat diterima dalam bidang keilmuan yang harus mengacu pada fakta ilmiah.
Jadi, Teori Bumi Bulat dan Teori Bumi Datar merupakan perdebatan yang sering terjadi. Keduanya memiliki landasan yang mengacu pada bukti visual, tetapi yang lebih tepat adalah teori yang menjelaskan bumi bulat karena berdasarkan fakta ilmiah. (AA)
ADVERTISEMENT