Konten dari Pengguna

Periode Kekuasaan Daulah Abbasiyah yang Bebas dari Pengaruh Mana Pun

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
18 September 2024 11:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Periode Kekuasaan Daulah Abbasiyah, Pexels/Ä°brahim Ak
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Periode Kekuasaan Daulah Abbasiyah, Pexels/Ä°brahim Ak
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Periode kekuasaan Daulah Abbasiyah, yang berlangsung dari tahun 750 hingga 1258 M, merupakan salah satu era keemasan dalam sejarah peradaban Islam.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari e-jurnal DINASTI BANI ABASSIYAH, POLITIK, PERADABAN DAN INTELEKTUAL, perkembangan ilmu pengetahuan sangat maju yang diawali dengan penerjemahan naskah asing, terutama yang berbahasa Yunani ke dalam bahasa Arab.

Periode Kekuasaan Daulah Abbasiyah

Ilustrasi Periode Kekuasaan Daulah Abbasiyah, Pexels/Iqbal farooz
Dikutip dari e-jurnal PERKEMBANGAN DAN KEKUASAAN DINASTI ABBASIYAH, dari sejarah, kekuasaan daulah abbasiyah bebas dari pengaruh mana pun terjadi pada periode kelima.
Periode kelima yang terjadi dari tahun 590 H hingga 565 H atau 1194 Masehi-1258 Masehi disebut sebagai periode jatuhnya Baghdad ke tangan Bangsa Mongol.
Pada saat itu, khalifah bebas dari pengaruh dinasti lain. Kekuasaan hanya efektif di sekitar Baghdad. Sementara, pada saat ini, khalifah dijabat oleh An-Nashir, Azh-Zhahir, Al-Mushtanshir, dan Al-Musta’shim.
Menurut para sejarawan, masa pemerintahan dari Bani Abbasiyah dibagi menjadi 5 periode, yaitu:
ADVERTISEMENT

Periode Pertama (132 H-232 H/750 M-847 M)

Masa periode pertama disebut sebagai periode pengaruh Persia pertama dan juga disebut sebagai zaman kebangkitan dan pencerahan.
Pada periode kekuasaan Daulah Abbasiyah di masa periode pertama, para khalifah adalah tokoh-tokoh yang kuat dan merupakan pusat kekuasaan politik serta agama sekaligus.

Periode Kedua (232 H-334 H/847 M-945 M)

Masa periode kedua disebut sebagai periode pengaruh Turki pertama.
Perkembangan peradaban dan kebudayaan, serta kemajuan besar yang dicapai pada periode pertama telah mendorong para penguasa untuk hidup mewah.
Kehidupan mewah para penguasa tersebut mengakibatkan sistem pemerintahan terganggu.
Ini memberikan peluang kepada tentara profesional Turki yang awalnya diangkat oleh Khalifah Al-Mu’tashim untuk mengambil alih kembali pemerintahan.

Periode Ketiga (334 H-447 H/945 M-1055 M)

Masa ini disebut sebagai periode pengaruh Persia kedua. Daulah Abbasiyah saat itu berada di bawah kekuasaan Bani Buwaih.
ADVERTISEMENT
Pada periode ketiga, Baghdad tidak lagi menjadi pusat pemerintahan Islam karena Baghdad pindah ke Syiria.

Periode Keempat (447 H-590 H/1055 M-1194 M)

Masa periode keempat disebut sebagai periode pengaruh Turki kedua dan masuknya orang-orang Seljuk ke Baghdad.
Pada periode ini, keadaan pemerintahan mulai membaik.

Periode Kelima (590 H-656 H/1194 M-1258 M)

Dikutip dari e-jurnal DINASTI BANI ABASSIYAH, POLITIK, PERADABAN DAN INTELEKTUAL, periode kelima merupakan masa mendekati kemunduran dalam sejarah peradaban Islam (Syalabi. 1997: 107).
Periode kekuasaan Daulah Abbasiyah yang berlangsung selama berabad-abad tidak hanya menandai puncak kejayaan politik dan intelektual dunia Islam, tetapi juga meninggalkan warisan peradaban yang mendalam.