Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Periode Kolonial Belanda di Asia Tenggara yang Paling Lama
23 Maret 2024 19:53 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Belanda adalah negara yang mengikuti jejak Portugal dan Spanyol dalam membangun koloni di berbagai belahan dunia. Periode kolonial Belanda di Asia Tenggara yang paling lama berada di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, kolonialisme Belanda ini didorong oleh perkembangan dalam bidang pelayaran dan perdagangan. Sedangkan Indonesia adalah salah satu negara tujuan Belanda untuk memperluas kekuasaan karena sumber daya alamnya yang berlimpah.
Periode Kolonial Belanda di Asia Tenggara Paling Lama
Dikutip dari buku Ras, Kuasa, dan Kekerasan Kolonial di Hindia Belanda karya Peter Carey & Farish A. Noor, Indonesia adalah negara yang pernah dijajah oleh Belanda dalam waktu terlama, yaitu sekitar tahun 1602-1942. Jadi periode kolonial Belanda di Asia Tenggara yang paling lama adalah di Indonesia sebab kaya akan sumber daya alam.
Indonesia dulunya dikenal dengan nama Hindia Belanda dan menjadi salah satu koloni paling berharga bagi Belanda. Belanda sengaja datang ke Indonesia untuk menguasai rempah-rempah Indonesia yang sangat kaya.
ADVERTISEMENT
Proses kolonial Belanda termasuk ekspansi politik lambat, bertahap, dan berlangsung selama beberapa abad. Sejak abad ke-18, VOC memantapkan diri sebagai kekuatan ekonomi dan politik di pulau Jawa setelah Kesultanan Mataram runtuh.
VOC merupakan perusahaan dagang Belanda yang menjadi kekuatan utama di perdagangan Asia sejak awal 1600-an. Sayangnya menjelang akhir abad ke-18, VOC akhirnya bangkrut dan dinasionalisasi oleh pemerintah Belanda.
Hal ini membuat harta dan aset milik VOC di Indonesia jatuh ke tangan mahkota Belanda pada tahun 1800. Ketika Perancis menduduki Belanda sekitar tahun 1806 dan 1815, aset-aset tersebut berpindah tangan ke Inggris.
Setelah Napoleon di Waterloo kalah, maka sebagian besar wilayah Nusantara kembali ke tangan Belanda. Hal ini juga yang membuat penjajahan Belanda cukup kuat di Indonesia, apalagi Belanda melakukan berbagai upaya untuk mencegah nasionalisme.
ADVERTISEMENT
Belanda menangkap para pemimpin Indonesia dan menekan organisasi-organisasi nasionalis. Namun penjajah Belanda tidak bisa menghapuskan sentimen nasionalisme yang tertanam di hati rakyat Indonesia.
Secara garis besar, periode kolonial Belanda di Asia Tenggara yang paling lama adalah di Indonesia. Belanda berhasil menguasai Indonesia beserta sumber daya alamnya yang melimpah dalam waktu sangat lama.(DSI)