Konten dari Pengguna

Periodisasi Sejarah Indonesia Menurut Prof. Dr. Sartono Kartodirjo

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
16 Desember 2023 22:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi periodisasi sejarah Indonesia menurut Prof. Dr. Sartono Kartodirjo. Foto: Nick Agus Arya/Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi periodisasi sejarah Indonesia menurut Prof. Dr. Sartono Kartodirjo. Foto: Nick Agus Arya/Unsplash
ADVERTISEMENT
Periodisasi sejarah Indonesia menurut Prof. Dr. Sartono Kartodirjo salah satunya yaitu masa prasejarah atau praaksara.
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui periodisasi selengkapnya, simak penjelasan berikut.

Periodisasi Sejarah Indonesia Menurut Prof. Dr. Sartono Kartodirjo

Ilustrasi periodisasi sejarah Indonesia menurut Prof. Dr. Sartono Kartodirjo. Foto: Dikaseva/Unsplash
Dilansir dari situs repository.unikama.ac.id, periodisasi adalah pembagian menurut zaman atau pembabakan. Tujuannya untuk memudahkan orang dalam memahami dan mengerti peristiwa yang terjadi di masa lalu.
Hal ini karena setiap peristiwa sudah disederhanakan dan dikelompokkan menjadi satu kesatuan. Selain itu, periodisasi sejarah juga bertujuan menguraikan peristiwa sejarah secara kronologis sehingga memudahkan upaya pemecahan masalah.
Terdapat banyak pandangan mengenai penyusunan periodisasi sejarah. Salah satunya yaitu menurut Sartono Kartodirjo. Ia adalah sejarawan Indonesia yang berasal dari Wonogiri, Jawa Tengah, yang mengabdikan dirinya di bidang sejarah selama hidup. Karya-karya Sartono telah memberi perkembangan terhadap ilmu pengetahuan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Salah satunya yaitu pandangannya dalam bidang sejarah mengenai pembabakan atau periodisasi sejarah. Menurut Sartono, pembuatan periodisasi dilakukan berdasarkan pada derajat integrasi yang penah dicapai oleh Indonesia di masa lampau.
Dia juga mengatakan bahwa faktor ekonomi bisa memengaruhi perkembangan budaya, politik, kultur, juga perkembangan sosial di Indonesia. Oleh sebab itu, Sartono Kartodirdjo lantas mengategorikan periodisasi sejarah berdasarkan pertimbangan itu.
Faktor ekonomi memengaruhi kontak Indonesia dengan negara luar yang mendatangkan pengaruh kebudayaan luar. Baik budaya Hindu, budaya Islam, maupun budaya barat. Oleh sebab itu, sebutan dari periode tersebut menggunakan nama kerajaan karena sifat masyarakat yang masih homogen serta berpusat pada raja atau istana sentris.
Berikut periodisasi sejarah Indonesia menurut Prof. Dr. Sartono Kartodirjo:
ADVERTISEMENT

1. Prasejarah

Zaman prasejarah adalah masa ketika manusia belum mengenal tulisan. Zaman ini dimulai sejak bumi terbentuk sampai munculnya manusia. Di Indonesia, masa prasejarah dibagi menjadi zaman batu (zaman batu tua, batu madya, dan batu muda) dan zaman logam (zaman perunggu dan besi).

2. Zaman Kuno

Zaman kuno meliputi masa kerajaan-kerajaan tertua, masa Sriwijaya (dari abad VII – XIII atau XIV), dan masa Majapahit (dari abad XIV – XV).

3. Zaman Baru

Zaman baru meliputi masa Aceh, Mataram, Makassar/ Ternate/ Tidore (sejak abad XVI), masa perlawanan terhadap imperialisme Barat (abad XIX), masa pergerakan nasional (abad XX), dan masa Republik Indonesia (sejak tahun 1945).
Demikian periodisasi sejarah Indonesia menurut Prof. Dr. Sartono Kartodirjo yang penting untuk dipelajari. Semoga bermanfaat! (DN)
ADVERTISEMENT