Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Peristiwa Apa yang Mengakhiri Kekuasaan Dinasti Syailendra di Jawa Tengah?
28 Februari 2024 22:00 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Peristiwa apa yang mengakhiri kekuasaan dinasti syailendra di jawa tengah? Pertanyaan ini banyak diajukan oleh mereka yang mempelajari sejarah.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Solusi Jitu Menghadapi Ulangan Ilmu Pengetahuan Sosial oleh Kingkin Teja dan Iwan Prasetyo, Dinasti Syailendra didirikan oleh Bhanu pada 752-775 M. Dinasti ini diduga berasal dari daratan Indochina dan bercorak Buddha Mhaayana.
Meskipun sempat mengalami masa kejayaan, namun Dinasti Syailendra harus berakhir karena suatu peristiwa. Bagaimana penjelasannya?
Peristiwa Apa yang Mengakhiri Kekuasaan Dinasti Syailendra di Jawa Tengah?
Mulanya, ibu Kota Kerajaan Mataram Kuno berpindah di sekitar Jawa Tengah dan Yogyakarta . Pada abad 10, Mpu Sindok mendirikan Dinasti Isyana dan memindah pusat pemerintaha Mataram Kuno ke Jawa Timur.
Sebelum dipindahkan, Mataram Kuno diperintah oleh keturunan Dinasti Syailendra. Dinasti ini mencapai puncak kejayaannya sebelum harus diakhiri akibat suatu peristiwa besar.
ADVERTISEMENT
Letusan Gunung Merapi menjadi peristiwa yang mengakhiri kekuasaan Dinasti Syailendra di Jawa Tengah. Raja terakhir Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Tengah adalah Rakai Sumba Dyah Wawa.
Dari berbagai prasasti peninggalan Mataram Kuno, diketahui masa pemerintahan Dyah Wawa berakhir secara tiba-tiba yang kemungkinan diakibatkan letusan Gunung Merapi. Letusan tersebut sangat dahsyat yang disertai bajir lahar, gampa bumi, sampai hujan abu.
Bencana alam tersebut merusak ibu kota Mataram Kuno serta berbagai daerah lain di Jawa Tengah. Akibatnya, pejabat tinggi kerajaan maupun rakyat berbondong-bondong menyelamatkan diri ke timur.
Menurut para pujangga, terjadinya letusan Gunung Merapi dianggap sebagai pralaya atau kehancuran dunia. Hal tersebut sesuai dengan landasan kosmogonis sehingga harus dibangun kerajaan baru di bawah kekuasaan wangsa baru pula.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, selain memindah kerajaan, Mpu Sindok juga mendirikan sebuah wangsa baru yaitu Dinasti Isyana walaupun ia keturunan Dinasti Syailendra. Mpu Sindok lalu dinobatkan sebagai raja pertama Dinasti Isyana.
Setelah pusat pemerintahan Mataram Kuno dipindah ke jawa Timur, Kerajaan ini sering disebut sebagai Kerajaan Medang. Menurut Prasasti Turyan, ibu kota pertamanya adalah Tamwlang, yang kini berada di wilayah Jombang.
Tak hanya letusan Gunung Berapi, para sejarawan juga memperkirakan berbagai alasan mengapa ibu kota Mataram Kuno dipindah. Salah satunya faktor politik serta ancaman kerajaan lain, seperti Kerajaan Sriwijaya.
Nah itu dia sekilas pembahasan mengenai peristiwa yang mengakhiri kekuasaan Dinasti Syailendra di Jawa Tengah.(LAU)