Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Perjanjian Linggarjati Terjadi pada Tanggal Berapa? Cek di Sini
10 Juli 2023 21:08 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Perjanjian Linggarjati terjadi pada tangal 10 November 1946 dan dilaksanakan di Cirebon. Dibalik perjanjian ini tentu terdapat sejarah yang sangat berarti bagi rakyat Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku PASTI, Perjanjian Linggarjati adalah perjanjian antara Indonesia dan Belanda pada 10-15 November 1946 di Linggarjati, Cirebon.
Tentunya, Perjanjian Linggarjati terjadi karena suatu kejadian yang melatarbelakanginya.
Latar Belakang Perjanjian Linggarjati
Indonesia sudah menyatakan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Meski demikian, Belanda tetap mengincar Indonesia karena ingin berkuasa kembali.
Belanda kembali ke Indonesia dengan membawa sekutu hasil kemenangan melawan Jepang. Maka dari itu, terjadi serangkaian perundingan yang membahas status kemerdekaan Indonesia.
Pertemuan pertama diadakan pada 23 Oktober 1945 di Jakarta oleh perwakilan RI dan NICA, namun tidak terdapat kesepakatan yang dicapai.
Kemudian, berlanjut ke pertemuan kedua pada 13 Maret 1946 yang dilanjutkan pada 16 dan 17 Maret 1946. Hasilnya, dikeluarkan dokumen yang dikenal sebagai Konsep Batavia atau Formula Jakarta. Dokumen tersebut adalah nota kesepahaman untuk memasuki tahap negosiasi berikutnya.
ADVERTISEMENT
Dari perundingan tersebut, menghasilkan gencatan senjata yang dilakukan pada 14 Oktober dan dilanjutkan perundingan Linggarjati pada 11 November 1946.
Kronologi Perjanjian Linggarjati
Setelah menjalani beberapa pertemuan awal, diadakan forum di Belanda untuk membahas masalah status, kemerdekaan, dan wilayah Indonesia pada 4 sampai 24 April 1946. Sayangnya, Kerajaan Belanda tidak setuju dan meminta Indonesia menjadi negara bawahan di Persemakmuran Belanda.
Sutan Syahrir yang merupakan perwakilan delegasi Indonesia menolak mentah-mentah permintaan tersebut. Negosiasi pun berlanjut pada 7 Oktober 1946 untuk menyelesaikan berbagai masalah yang ada.
Dalam forum tersebut, delegasi Indonesia adalah Sutan Sjahrir, Amir Sjarifuddin, A.K. Gani, Mohammad Roem, Soesanto Tirtoprodjo, dan Ali Boediarjo. Sedangkan, perwakilan Belanda adalah Prof Dr. Ir. W. Schermerhorn dan perwakilan Inggris sebagai wasit adalah Lord Killearn.
ADVERTISEMENT
Hingga pada 14 Oktober 1946, diadakan pembahasan lebih lanjut mengenai pengakuan Belanda atas Indonesia. Pertemuan tersebut dilaksanakan pada 12 November 1946 di Linggarjati, Kuningan, Jawa Barat.
Itu dia sekilas sejarah mengenai Perjanjian Linggarjati.(LAU)