Konten dari Pengguna

Perjanjian Westphalia: Kisah Berakhirnya Perang Tiga Puluh Tahun di Eropa

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
28 Maret 2024 20:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Perjanjian Westphalia. Sumber: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Perjanjian Westphalia. Sumber: Unsplash
ADVERTISEMENT
Perjanjian Westphalia memegang peranan penting karena menjadi gerbang perdamaian dari sebuah perang panjang.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Auman Terakhir Macan Tamil oleh Yoki Rakaryan, Perjanjian Westphalia mengakhiri perang agama di Eropa. Perjanjian ini disebut sebagai titik permulaan perjalanan panjang dari negara modern.
Lantas, bagaimana latar belakang dari Perjanjian Westphalia?

Mengenal Perjanjian Westphalia

Ilustrasi Perjanjian Westphalia. Sumber: Unsplash
Perjanjian Westphalia merupakan kesepakatan damai pada 1648. Perjanjian ini mengakhiri perang 80 tahun antara Republik Belanda dan Spanyol serta perang 30 tahun di Kekaisaran Romawi Suci.
Perjanjian Westphalia melibatkan 109 delegasi yang merupakan pewakilan entitas politik Eropa pada masa tersebut. Kesepakatan ini terdiri dari 2 perjanjian yang ditandatangani di 2 kota wilayah Westphalia.
Perjanjian pertama dibuat di Osnabruck pada 15 Mei 1648 dan kedua di Munster pada 24 Oktober 1648. Inilah mengapa Perjanjian Westphalia juga sering disebut sebagai Perjanjian Osnabruck dan Munster.
ADVERTISEMENT
Meskipun tidak mendatangkan perdamaian di seluruh Eropa, namun Perjanjian Westphalia dipandang memberi dampak besar akan kemunculan politik baru di Benua Biru. Adanya perjanjian ini tercipta konsep pegakuan negara berdaulat dan kesetaraan posisi pada pengendalian agresi militer.

Latar Belakang Perjanjian Westphalia

Perjanjian Westphalia dilatarbelakangi oleh perang yang berlarut selama 30 tahun di Kekaisaran Romawi Suci. Sebelumnya juga terjadi perang selama 80 tahun antara Republik Belanda dan Kerajaan Spanyol.
Kedua perang tersebut terjadi saat Eropa mengalami perubahan besar. Gerakan reformasi gereja muncul pada abad 16 yang bersamaan dengan ekspedisi penjelajah Eropa ang berhasil menjangkau dunia timur sampai kepulauan rempah-rempah.
Eropa harus menghadapi dampak berat akibat perang 30 tahun di Kekaisaran Romawi Suci dan konflik 80 tahun antara Spanyol dan Belanda. Perang 30 tahun memakan 8 juta korban jiwa yang ditambah parah akibat wabah dan kelaparan.
ADVERTISEMENT
Kedua perang tersebut tidak menghasilkan pemenang. Akhirnya, seluruh pihak berunding dan sepakat dengan Perjanjian Westphalia yang dilaksanakan pada 1648. Perjanjian Westphalia secara resmi mengakhiri Perang Kekaisaran Romawi Suci yang terjadi selama 30 tahun.
Selain itu, Perjanjian Westphalia juga memberi pengakuan terhadap kemerdekaan Belanda dan berbagai negara lain di Eropa Tengah.
Itulah sekilas pembahasan mengenai Perjanjian Westphalia dan latar belakangya.(LAU)