Konten dari Pengguna

Perjanjian yang Menyelesaikan Perselisihan Portugis dan Spanyol

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
24 September 2024 23:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Perjanjian yang Menyelesaikan Perselisihan Portugis dan Spanyol, Foto: Pexels/Suzy Hazelwood
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Perjanjian yang Menyelesaikan Perselisihan Portugis dan Spanyol, Foto: Pexels/Suzy Hazelwood
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dahulu, Portugis dan Spanyol mengalami perselisihan. Untuk meredakan perselisihan ini, ada sebuah perjanjian yang menyelesaikan perselisihan Portugis dan Spanyol.
ADVERTISEMENT
Portugis dan Spanyol ini dahulu sempat bersaing dengan memanfaatkan permusuhan kerajaan lokal. Selama hampir satu dekade, keduanya berperang.
Sebab, saat itu Portugis sedang menjajah Maluku, dan kedatangan Spanyol ke Maluku membuat Portugis merasa terganggu. Karena rencana Portugis untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah di wilayah tersebut menjadi terancam.

Perjanjian yang Menyelesaikan Perselisihan Portugis dan Spanyol

Ilustrasi Perjanjian yang Menyelesaikan Perselisihan Portugis dan Spanyol, Foto: Pexels/Pixabay
Perselisihan antara Portugis dan Spanyol dapat diselesaikan dengan sebuah perjanjian yaitu perjanjian Tordesillas dan Perjanjian Zaragoza.
Mengutip dari Perjanjian Zaragoza, Universitas STEKOM, dalam situs p2k.stekom.ac.id, perjanjian Zaragoza membagi wilayah dunia di luar Eropa untuk Spanyol dan Portugis. Dari Meksiko ke arah barat hingga Kepulauan Filipina menjadi milik Spanyol.
Sementara Portugis mendapatkan wilayah dari Brasil ke timur sampai Kepulauan Maluku. Sebagai konsekuensi dari Perjanjian Zaragoza, maka Spanyol harus segera meninggalkan Kepulauan Maluku dan kembali fokus di Filipina.
ADVERTISEMENT
Sedangkan Portugis diperkenankan tetap melakukan aktivitasnya di Kepulauan Maluku, termasuk memonopoli perdagangan rempah-rempah.
Perjanjian ini adalah kelanjutan dari Perjanjian Tordesillas yang mengakibatkan Spanyol berkuasa atas sisi barat, sementara Portugis mendapat sisi timur.
Kondisi ini membuat Portugis berlayar ke arah Afrika, mengitari pantai barat benua itu dan menemukan India. Tak berhenti di India, bangsa Portugis berlayar terus ke tenggara dan menemukan Indonesia.
Pada 1509, Portugis di bawah komando Diogo Lopes de Sequeira sampai ke Malaka. Namun baru pada 1511, Portugis menaklukkan Malaka. Kejayaan Portugis di Malaka tak bertahan lama.
Portugis pun terus menjelajah "Kepulauan Rempah-rempah" hingga ke timur. Pada 1512, Portugis menemukan Maluku, pusat rempah-rempah. Portugis segera bersekutu dengan Ternate, kerajaan setempat dan membangun benteng di sana.
ADVERTISEMENT
Pada 1521, Spanyol tiba di Maluku setelah sebelumnya menemukan Filipina. Kedatangan Spanyol menjadi ancaman bagi Portugis. Sebab saat itu Portugis memonopoli perdagangan di Maluku.
Spanyol bersekutu dengan Tidore untuk melawan Portugis yang bersekutu dengan Ternate. Keduanya sebenarnya sudah mencoba menyelsaikan antara 1525 hingga 1528.
Portugis dan Spanyol masing-masing mengirimkan astronom, kartograf, navigator, dan ahli matematika untuk membagi Maluku sesuai dengan Perjanjian Torsedillas.
Sebab di Perjanjian Torsedillas, benua Asia hingga Asia Tenggara belum ditemukan dan disepakati pembagiannya. Itulah penjelasan tentang perjanjian yang menyelesaikan perselisihan Portugis dan Spanyol.