Konten dari Pengguna

Perjuangan Martha Christina Tiahahu, Pahlawan Wanita Asal Maluku

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
2 April 2024 22:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Perjuangan Martha Christina Tiahahu. Sumber: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Perjuangan Martha Christina Tiahahu. Sumber: Unsplash
ADVERTISEMENT
Perjuangan Martha Christina Tiahahu menjadi salah satu hal yang dapat dipelajari dalam sejarah Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Pahlawan Indonesia, pahlawan merupakan orang yang menonjol karena pengorbanan dan keberaniannya dalam membela kebenaran. Tanpa perjuangan dan pengorbanan pahlawan, kemerdekaan belum tentu dapat diraih.
Salah satu pahlawan wanita yang berperan penting adalah Martha Christina Tiahahu. Bagaimana perjuangannya?

Perjuangan Martha Christina Tiahahu

Ilustrasi Perjuangan Martha Christina Tiahahu. Sumber: Unsplash
Martha Christina Tiahahu lahir pada 9 Januari 1800 di Maluku. Meski namanya sering diabaikan dalam sejarah, namun beliau mempunyai peran penting dalam melawan kolonialisme.
Perjuangan Martha Christina Tiahahu dalam melakukan perlawanan kolonial Belanda di Maluku bermula pada abad 19. Adapun poin penting dalam perjuangan beliau adalah sebagai berikut:

1. Peran dalam Perang Gerilya

Pada 1817, Martha Christina Tiahahu bersama ayahnya turut bergabung dalam perang gerilya untuk melawan kolonial Belanda. Pada waktu yang sama, Kapitan Pattimura memimpin perlawanan terhadap Belanda di Saparua.
ADVERTISEMENT
Perlawanan tersebut merambat ke Pulau Nusalaut dan sekitarnya. Martha Christina Tiahahu pun turut serta di dalam perjuangan tersebut.

2. Pertempuran

Perjuangan Martha Christina Tiahahu berikutnya terlihat dari perannya dalam berbagai pertempuran sengit melawan Belanda. Sosoknya juga mempunyai reputasi sebagai pejuang yang sangat berani.
Bahkan, Martha Christina Tiahahu terkadang memakai batu apabila amunisinya habis. Sosoknya juga mempunyai kepemimpinan yang bagus. Hal tersebut terlihat ketika beliau memimpin pasukannya di pertempuran Pulau Saparua.

3. Penangkapan

Pada 1817, Martha Christina Tiahahu beserta ayahnya dan beberapa pejuang lain ditangkap oleh Belanda. Mulanya mereka dijadikan tenaga kerja paksa di sebuah perkebunan kopi.
Pada akhirnya, Martha Christina Tiahahu dibebaskan dengan pertimbangan usianya yang masih terlalu muda. Meski demikian, beliau tetap meneruskan perjuangan melawan penjajahan.
ADVERTISEMENT

4. Kematian

Martha Christina Tiahahu yang ditangkap kembali dan dibawa ke Jawa menjadikan kondisi kesehatannya terus memburuk. Bahkan, beliau menolak makan dan minum obat. Hingga pada 2 Januari 1818, saat kapal melintasi Laut Banda, beliau meniggal dunia.
Atas semangat juangnya yang tetap hidup, Martha Christina Tiahahu diberi penghargaan sebagai pahlawan nasional oleh pemerintah Indonesia pada 1969.
Nah itu dia sekilas pembahasan mengenai perjuangan Martha Christina Tiahahu dalam melawan penjajahan Belanda.(LAU)