Perjuangan Muhammadiyah pada Periode Awal dan Peranannya

Ilustrasi perjuangan muhammadiyah pada periode awal. Sumber: pixabay

Muhammadiyah menjadi salah satu organisasi Islam terbesar yang ada di Indonesia. Oleh karena itu, perjuangan Muhammadiyah pada periode awal dan peranannya perlu diketahui.

Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial karya Waluyo, Muhammadiyah terbentuk sejak tahun 1912, jauh sebelum Indonesia merdeka.

Pada artikel ini, akan menjelaskan perjuangan Muhammadiyah pada periode awal dan peranannya.

Perjuangan Muhammadiyah pada Periode Awal

Ilustrasi perjuangan muhammadiyah pada periode awal. Sumber: pixabay

Muhammadiyah mulai berdiri pada awal abad ke-20 pada saat Indonesia dijajah koloni Belanda yang telah lama mendapatkan pengaruh budaya Barat.

Muhammadiyah tumbuh pesat setelah didirikan. Organisasi ini memperluas pengaruhnya di kalangan umat Muslim Indonesia dengan cabang yang didirikan di berbagai wilayah.

Muhammadiyah juga memainkan peran penting dalam gerakan nasional Indonesia, terutama dalam perjuangan melawan penjajahan Belanda dan memperjuangkan kemerdekaan negara.

Waktu itu keadaan umat Islam di Indonesia mengalami perpecahan dan kebingungan dalam aspek teologis.

Gerakan-gerakan reformis dalam dunia Islam, seperti Wahabi di Arab Saudi dan Sanusi di Libya, memberi inspirasi untuk para pemuda muslim Indonesia supaya melakukan perubahan dalam masyarakat dan agamanya sendiri.

Muhammadiyah sendiri dibentuk dengan tujuan untuk mengajarkan Islam yang sifat moderat, mendorong pendidikan Islam yang lebih berkualitas, serta memperbaiki kondisi sosial dan ekonomi umat Muslim itu sendiri.

Peranan Muhammadiyah

Muhammadiyah berperan dalam berbagai aspek, diantaranya peran dalam perjuangan kemerdekaan, kehidupan sosial-ekonomi dan pembangunan bangsa yang dijelaskan sebegi berikut:

1. Peran dalam Perjuangan Kemerdekaan

Muhammadiyah memiliki peranan selama masa perjuangan kemerdekaan Indonesia. Muhammadiyah aktif di dalam perlawanan terhadap penjajahan Belanda.

Para anggota Muhammadiyah ikut berkontribusi dalam melawan kolonialisme, baik dalam bidang politik maupun sosial.

Contohnya peran aktif Muhammadiyah dalam Sarekat Islam pada periode tersebut yang berjuang mensejahterakan umat Muslim dan kemerdekaan Indonesia.

2. Peran dalam Kehidupan Sosial-Ekonomi

Muhammadiyah berperan dengan mendirikan berbagai lembaga yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi, seperti koperasi serta bank syariah.

Lewat peranan ini, Muhammadiyah membantu meningkatkan kesejahteraan umat Muslim serta memberikan alternatif dalam sistem keuangan yang berlandaskan prinsip Islam.

3. Peran dalam Pembangunan Bangsa

Muhammadiyah berperan aktif dalam bidang kesehatan dengan mendirikan rumah sakit dan klinik, memberi pelayanan kesehatan yang terjangkau untuk masyarakat.

Selain itu, Muhammadiyah juga berperan pada pemberdayaan perempuan, pendidikan karakter yang mulia, penanggulangan tingkat kemiskinan, serta penanganan bencana.

Demikian penjelasan perjuangan Muhammadiyah pada periode awal dan peranannya. (ARH)