Perkembangan Islam di Thailand beserta Latar Belakangnya

Iustrasi perkembangan Islam di Thailand. Sumber: Serg Zhukov/pexels.com

Thailand adalah salah satu negara di Asia Tenggara yang mempunyai jumlah umat muslim minoritas atau tidak banyak. Perkembangan Islam di Thailand bermula dari abad ke-19.

Menurut Mania dalam Perkembangan Sosial Islam di Thailand, umat muslim di Thailand mayoritas berada di wilayah Thailand Selatan.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai perkembangan Islam di Thailand, simak selengkapnya di artikel berikut ini.

Latar Belakang Masuknya Islam di Thailand

Ilustrasi perkembangan Islam di Thailand. Sumber: Olivier Darny/pexels.com

Sebelum membahas lebih lanjut seputar perkembangan Islam di Thailand, sebaiknya simak dulu latar belakang masuknya Islam di Thailand.

Thailand adalah negara di Asia Tenggara yang berada di sebelah utara Malaysia dan kerap dijuluki sebagai Negeri Gajah Putih.

Pada dasarnya, mayoritas penduduk Thailand mempunyai agama Buddha. Bahkan, penduduk muslim di Thailand tidak lebih dari 10%. Mayoritas penduduk Islam di Thailand berada di kawasan Thailand Selatan, seperti Pha Nga, Pattani, Narathiwat, serta Songkhla.

Adapun sejarah masuknya Islam di Thailand bermula dari abad ke-19 Masehi. Hal ini bermula dari Kerajaan Siam yang mengakuisisi Kerajaan Pattani Raya atau Pattani Darussalam.

Nama Pattani berasal dari bahasa Arab, yaitu Al-Fattani yang mempunyai arti cerdik atau bijaksana. Pasalnya, di wilayah inilah lahir banyak cendekiawan muslim serta ulama dari Thailand.

Perkembangan Islam di Thailand

Perkembangan Islam di Thailand berlangsung pesat di akhir abad ke-19 Masehi. Hal ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor, seperti banyak pekerja muslim asal Indonesia serta Malaysia yang masuk ke Thailand.

Kala itu, para pekerja muslim tersebut membantu pembangunan sejumlah sistem perairan dan kanal milik Kerajaan Thailand di wilayah Bangkok (dulu bernama Krung Theyp Mahanakhon).

Bukan hanya itu, sejumlah keluarga muslim juga melakukan acara galang dana untuk mendirikan masjid sebagai tempat ibadah. Masjid tersebut didirikan oleh warga Indonesia serta komunitas muslim asli Thailand pada 1949.

Tanah wakaf yang dibangun sebagai masjid tersebut milik alm. Haji Saleh yang termasuk sebagai pekerja muslim asal Indonesia.

Kini, Islam di Thailand semakin berkembang pesat. Bahkan, pemerintah setempat juga memperbolehkan penyelenggaraan pendidikan Islam. Hal ini tampak dari beberapa bentuk kegiatan, seperti TPA/TKA, kajian mingguan mahasiswa, maupun pengajian.

Demikian sederet informasi mengenai perkembangan Islam di Thailand. [ENF]