Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Perkembangan Politik pada Masa Orde Baru dan Pengaruhnya di Indonesia
3 November 2024 14:38 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Perkembangan politik pada masa Orde Baru merupakan salah satu periode penting dalam sejarah Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dimulai pada tahun 1966, masa ini ditandai dengan transisi dari pemerintahan Orde Lama ke Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto. Perubahan ini membawa dampak signifikan terhadap struktur politik, ekonomi, dan sosial di Indonesia.
Perkembangan Politik pada Masa Orde Baru
Perkembangan politik pada masa Orde Baru ditandai dengan dominasi Golongan Karya (Golkar) sebagai partai politik utama. Golkar berperan sebagai alat politik pemerintah untuk mengontrol dan mengarahkan berbagai kepentingan.
Dalam konteks ini, pemilihan umum diadakan secara terencana untuk memastikan kemenangan Golkar dan mengurangi peran partai-partai lain.
Berdasarkan jurnal ilmiah yang dipublish journal.unj.ac.id, selama masa Orde Baru, pemerintah menerapkan berbagai kebijakan yang bertujuan untuk stabilitas politik dan pembangunan ekonomi.
Namun, kebijakan tersebut sering kali diiringi dengan pengekangan terhadap kebebasan berpendapat dan pengawasan ketat terhadap aktivitas politik.
ADVERTISEMENT
Hal ini menciptakan suasana yang kompleks dalam perkembangan politik di Indonesia .
Sistem politik yang diterapkan pada masa ini dikenal dengan istilah "demokrasi terpimpin," di mana pemerintah memiliki kontrol penuh terhadap proses politik.
Kebebasan pers dan organisasi masyarakat sipil dibatasi saat perkembangan politik pada masa Orde Baru, sehingga kritik terhadap pemerintah menjadi sangat berisiko.
Masyarakat dihadapkan pada situasi di mana suara mereka sering kali tidak didengar.
Meskipun demikian, masa Orde Baru juga membawa beberapa kemajuan dalam bidang ekonomi.
Program-program pembangunan yang dijalankan berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mengurangi angka kemiskinan. Namun, pertumbuhan ini sering kali tidak merata dan mengakibatkan kesenjangan sosial yang cukup besar.
Saat akhir masa Orde Baru, muncul berbagai gerakan pro-demokrasi yang menuntut reformasi politik . Gelombang demonstrasi yang terjadi pada tahun 1998 menjadi puncak dari ketidakpuasan masyarakat terhadap pemerintahan Soeharto.
ADVERTISEMENT
Akhirnya, Soeharto mengundurkan diri, menandai berakhirnya era Orde Baru dan membuka jalan bagi reformasi politik di Indonesia.
Meskipun membawa beberapa kemajuan, periode ini juga ditandai dengan pengekangan kebebasan dan ketidakadilan. Pengalaman ini menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat dalam memperjuangkan demokrasi dan hak asasi manusia di masa depan.
Sebagai kesimpulan, perkembangan politik pada masa Orde Baru memiliki pengaruh yang mendalam terhadap Indonesia. (Haris)
Baca juga: Mengenal Visi Utama Pemerintahan Orde Baru