Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Perkembangan Teori Atom Lengkap dengan Tokoh Pencetusnya
12 April 2023 17:22 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Perkembangan teori atom merupakan salah satu pembahasan yang dipelajari dalam pelajaran ilmu pengetahuan alam. Bagi Anda yang ingin mempelajari bagaimana perkembangan teori atom, berikut ini adalah penjelasan singkat yang dapat Anda pelajari.
ADVERTISEMENT
Penjelasan Perkembangan Teori Atom beserta Tokoh Ilmuwannya
Atom dikenal sebagai materi inti dalam sebuah benda. Lebih jelas, pengertian atom dipaparkan dalam buku berjudul Cara Cepat Pahami Konsep Fisika Inti yang disusun oleh Laili Komariyah, M. Si (2019: 3).
Disebutkan dalam buku tersebut bahwa atom adalah partikel terkecil dalam suatu benda. Hal ini sesuai dengan definisi atom, yang diambil dari bahasa Yunani yang berarti tidak dapat dipotong atau tidak dapat dibagi lagi.
Model atom yang dibahas oleh para ilmuwan sejak dulu terus mengalami perkembangan. Berikut ini adalah perkembangan teori atom beserta tokoh pencetusnya.
Teori Atom Dalton
Pada tahun 1808, John Dalton yang merupakan ilmuwan Inggris mengemukakan bahwa materi yang terdiri atas atom tidak dapat dibagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil.
ADVERTISEMENT
Dalton juga berpendapat bahwa semua atom dari unsur kimia tertentu memiliki massa dan sifat yang sama, sedangkan atom dari unsur kimia yang berbeda memiliki jenis atom yang berbeda dengan jenis unsur lainnya.
Dalam teori yang dikemukakan Dalton, terdapat kelemahan yaitu teori ini tidak dapat menerangkan sifat listrik atom. Di samping itu, teori ini memiliki kelebihan yaitu dapat menjelaskan tentang hukum kekekalan massa dan hukum perbandingan tetap.
Teori Atom Thomson
Teori atom satu ini dicetuskan oleh Joseph John Thomson, yaitu seorang fisikawan asal Inggris. Dalam teori ini, Thomson berpendapat bahwa elektron memiliki muatan negatif sedangkan atom bermuatan listrik netral perlu memiliki muatan listrik positif yang mengimbangi muatan elektron dalam atom.
Thomson mengenalkan model atom yang cukup populer yaitu model atom roti kismis. Seperti teori lainnya, teori atom yang dicetuskan Thomson juga memiliki kekurangan yaitu tidak dapat menjelaskan fenomena penghamburan partikel alfa oleh selaput tipis emas. Bahkan teori ini tidak dapat menjelaskan adanya inti atom.
ADVERTISEMENT
Teori Atom Rutherford
Teori yang dicetuskan Rutherford ini merupakan hasil penyangkalan dari teori atom yang diinisiasi oleh Thomson. Menurut teori ini, atom memiliki inti yang merupakan pusat massa yang dikenal dengan sebutan nukleus. Inti atom ini dikelilingi awan elektron bermuatan negatif.
Teori Rutherford pun tak luput dari kekurangan, yaitu teori ini belum bisa menjelaskan letak elektron dan cara rotasinya terhadap inti atom. Tak hanya itu, teori atom ini juga tidak dapat menjelaskan spektrum garis pada atom hidrogen (H).
Selain kekurangan teori atom ini memiliki kelebihan yaitu mudah digunakan untuk menjelaskan struktur atom yang rumit. Teori ini juga dapat menjelaskan bagaimana bentuk lintasan elektron yang mengelilingi inti atom.
Teori Atom Bohr
Teori ini dicetuskan oleh seorang ilmuwan asal Denmark bernama Niels Henrik David Bohr. Bohr menyebutkan bahwa elektron yang terdapat dalam atom hanya dapat melintasi lintasan tertentu yaitu kulit atau tingkat energi.
ADVERTISEMENT
Teori atom Bohr ini dapat dianalogikan seperti tata surya. Tak hanya itu, Bohr juga menjelaskan bahwa elektron yang beredar pada lintasannya tidak memancarkan energi yang kemudian disebut sebagai keadaan stasioner.
Teori yang dicetuskan Bohr ini memiliki kelebihan yaitu dapat menjelaskan garis spektrum pancaran atau serapan dari atom hidrogen. Sedangkan kelemahan teori ini adalah adanya penyimpangan untuk atom yang lebih besar dari hidrogen.
Sekian pembahasan tentang perkembangan teori atom dan tokoh pencetusnya. Semoga bermanfaat dan dapat memperluas pengetahuan Anda. (DAP)