Perlawanan Pangeran Antasari pada Belanda dalam Perang Banjar

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
30 Maret 2024 21:52 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perlawanan pangeran antasari. Sumber: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perlawanan pangeran antasari. Sumber: pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perlawanan Pangeran Antasari pada Belanda dalam Perang Banjar terjadi pada tahun 1859 hingga 1905.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial karya Waluyo, perlawanan yang terjadi wilayah Kesultanan Banjar, Kalimantan Selatan disebut Perang Banjar.

Perlawanan Pangeran Antasari pada Belanda dalam Perang Banjar

Ilustrasi perlawanan pangeran antasari. Sumber: pixabay
Pangeran Antasari merupakan tokoh yang memimpin Perang Banjar yang berasal dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Pangeran Antasari melakukan perlawanan karena campur tangan Belanda dalam persoalan Kerajaan Banjar.
Campur tangan Belanda diawali saat putera mahkota bernama Abdul Rakhman meninggal mendadak pada tahun 1852. Ketika Sultan Adam meninggal pada 1857, perwakilan dari Belanda pun mengangkat Tamjidillah sebagai sultan.
Setelah itu sikap Tamjidillah menjadi sangat sewenang-wenang. Sedangkan Pangeran Hidayatullah diangkat sebagai Mangkubumi. Hal tersebut tentu memicu konflik dalam istana.
Pangeran Antasari yang selaku sepupu Pangeran Hidayatullah tidak suka campur tangan Belanda dan akhirnya melakukan perlawanan. Ada beberapa bentuk perlawanan yang dilakukan oleh Pangeran Antasari dalam melakukan perlawanan terhadap Belanda:
ADVERTISEMENT
Hasil perlawanan Pangeran Antasari bersama para panglima dan rakyat Banjar terhadap Belanda mengalami kekalahan karena di tengah perlawanan, terjadi wabah cacar. Pangeran Antasari beserta pasukannya juga terjangkit wabah itu.
Pangeran Antasari akhirnya meninggal di umur 75 tahun karena terkena sakit cacar dan paru-paru. Perjuangannya pun terhenti.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, berpuluh tahun perjuangan rakyat Banjar dalam melawan Belanda tetap berlangsung. Banyak yang gugur di tangan Belanda, seperti Haji Buyasin, Tumenggung Macan, hingga Panglima Bukhari.
Perang Banjar berakhir pada tahun 1905 dengan kemenangan di pihak Belanda yang berhasil menghapus Kesultanan Banjar.
Demikian penjelasan mengenai perlawanan Pangeran Antasari pada Belanda dalam Perang Banjar. (ARH)