Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Pernikahan Adat Lampung yang Penuh Tradisi dan Simbol Menarik
3 November 2024 12:08 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dengan menggabungkan unsur budaya, sosial, dan spiritual, pernikahan adat ini merupakan perayaan penuh makna dan simbolisme yang unik.
Selain menjadi ajang mempererat hubungan antar keluarga besar, pernikahan adat Lampung berperan penting dalam melestarikan nilai-nilai luhur budaya Lampung.
Pernikahan Adat Lampung
Pernikahan adat Lampung biasanya berlangsung selama beberapa hari dengan berbagai rangkaian acara, mulai dari tahap perkenalan hingga resepsi pernikahan.
Mengutip budaya-indonesia.org, berikut rangkaian acara pernikahan adat Lampung.
1. Nindai/Nyubuk
Ini adalah langkah dimana keluarga calon pengantin pria menilai calon istri dari segi fisik dan perilaku.
2. Be Ulih-Ulihan
Setelah proses nindai, keluarga dari pria akan bertanya tentang status gadis tersebut. Jika semua cocok, maka bisa dilanjutkan ke proses pendekatan lebih lanjut.
3. Bekado
Bekado adalah proses di mana keluarga calon pengantin pria mengunjungi rumah calon pengantin wanita. Keluarga pria datang dengan membawa makanan dan minuman sambil menyampaikan maksud dan keinginan keluarga.
ADVERTISEMENT
4. Nunang (Melamar)
Pada hari yang telah disepakati, calon pengantin pria datang untuk melamar dan membawa berbagai barang adat seperti makanan, kue, dodol, alat merokok, dan peralatan sirih pinang.
5. Nyirok
Calon pengantin pria memberikan tanda ikatan seperti perhiasan atau kain jung sarat sebagai simbol hubungan yang akan terjalin.
6. Menjeu (Berunding)
Tahap menjeu atau berunding dilakukan oleh utusan keluarga pengantin pria yang mengunjungi orang tua pengantin wanita.
Dalam pertemuan ini, hal yang dibicarakan antara lain uang jujur, mas kawin, adat yang akan digunakan, dan lokasi akad nikah.
7. Sesimburan (Dimandikan)
Tahap selanjutnya adalah sesimburan, yaitu calon pengantin wanita dimandikan di kali atau sumur lalu diarak dan dijaga payung serta diiringi musik tradisional.
8. Betanges (Mandi Uap)
Ini adalah proses merebus rempah-rempah wangi hingga mendidih. Uap dari rempah-rempah tersebut diletakkan di bawah kursi calon pengantin wanita.
ADVERTISEMENT
Selama 15-25 menit, wanita tersebut dilingkari dengan tikar pandan dan ditutupi oleh tampah atau kain.
9. Berparas (cukuran)
Setelah betanges selesai, selanjutnya dilakukan acara berparas yaitu menghilangkan bulu-bulu halus dan membentuk alis agar sang gadis terlihat cantik menarik.
10. Â Upacara Akad Nikah
Jika sesuai adat, upacara akad nikah biasanya dilakukan di rumah pengantin pria. Namun, dengan perkembangan zaman dan kesepakatan keluarga, kini banyak akad nikah yang dilaksanakan di rumah pengantin wanita.
Dalam acara ini, rombongan pengantin pria dan wanita diwakili oleh utusan yang disebut Pembareb.
11. Upacara Ngurukken Majeu/Ngekuruk
Pengantin wanita diarak menuju rumah suaminya menggunakan kereta atau tandu.
Pengantin pria mendahului rombongan sambil membawa tombak. Pasangan tersebut disambut dengan musik dan taburan beras kuning serta air berbunga yang melambangkan kehidupan rumah tangga yang harmonis.
ADVERTISEMENT
Demikian pernikahan adat Lampung yang penuh tradisi dan simbol menarik. Dengan mengetahui adat Lampung, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama generasi muda tentang pentingnya melestarikan budaya. (Sc)