Persyaratan Topik Penelitian Sejarah yang Perlu Diperhatikan

Ilustrasi persyaratan topik penelitian sejarah, sumber foto: Abby Chung by pexels.com

Penelitian sejarah merupakan tindakan mengkaji dan menelusuri kejadian pada masa lalu. Sehingga setiap peneliti perlu memperhatikan persyaratan topik penelitian sejarah dengan benar.

Sebelum penelitian, perlu diketahui bahwa topik dan judul adalah dua hal yang berbeda. Topik sudah pasti menghasilkan beberapa judul yang bersifat abstrak dengan cakupan luas, sedangkan judul hanya untuk satu penelitian.

Persyaratan Topik Penelitian Sejarah

Ilustrasi persyaratan topik penelitian sejarah, sumber foto: Canva Studio by pexels.com

Dikutip dari buku Menggelorakan Penelitian karya Restu Kartiko Widi, pemilihan topik adalah tahapan pertama yang harus dilakukan dalam penelitian sejarah. Dasar yang harus dimiliki peneliti dalam memilih topik adalah kedekatan emosional dan intelektual.

Selain itu, para peneliti juga harus memperhatikan persyaratan topik penelitian sejarah berikut.

1. Orisinal

Pertama, topik penelitian harus bersifat orisinal atau asli tanpa mencotek dari penelitian lain. Topik yang dipilih juga harus memuat upaya atau cara pembuktian yang bersifat baru untuk mengungkap peristiwa yang sama.

2. Bernilai

Topik penelitian juga harus bernilai, artinya sangat penting dan bisa bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, penelitian yang dilakukan harus diperjuangkan oleh subyek yang bersangkutan.

3. Unik

Selanjutnya, topik penelitian harus bersifat unik yang mana dapat menarik perhatian dan menimbulkan rasa keingintahuan para pembaca. Sehingga harus membuat para pembaca memiliki keinginan yang tinggi untuk mengetahui hasil penelitian sejarah.

4. Kesatuan

Kesatuan merupakan salah satu syarat dalam memilih topik penelitian sejarah. Sehingga topik penelitian yang dipilih harus satu kesatuan ide atau memiliki keterkaitan dengan peristiwa lainnya.

5. Praktis

Syarat yang terakhir adalah praktis, artinya data penelitian yang dibutuhkan harus sesuai dengan batas kemampuan peneliti. Sehingga peneliti bisa mencari topik yang sesuai dan menerapkannya dalam penelitian secara lebih mudah.

Praktis juga dapat diartikan sebagai obtainable data, yang mana data-data penelitian harus mudah didapat. Bahkan data-data tersebut harus memadai atau cukup untuk dijadikan sebagai bahan penelitian.

Jika persyaratan topik penelitian sejarah tersebut sudah terpenuhi, maka peneliti harus melihat sumber-sumber sejarah yang akan digunakan. Mengingat syarat topik penelitian sejarah masih berkaitan erat dengan sumber-sumbernya. (DSI)