Pertanyaan Tentang Public Speaking yang sering ditanyakan orang

Ilustrasi Pertanyaan tentang public speking. Sumber foto: ICSA/Pexels

Pertanyaan tentang public speaking akhir-akhir ini cukup banyak dilontarkan orang. Adanya media sosial membuat orang lebih mudah dalam mendapatkan informasi tentang ilmu apapun. Termasuk ilmu komunikasi.

Sederhananya, public speaking adalah berbicara di depan orang banyak atau khayalak umum. Untuk sebab itu, supaya informasi yang disampaikan dapat diterima dengan jelas oleh pendengar perlu menerapkan ilmu public speaking yang baik.

Pertanyaan Tentang Public Speaking yang Sering Ditanyakan Pemula

Ilustrasi Pertanyaan tentang public speking. Sumber foto: RODNAE Productions/Pexels

Public speaking merupakan salah satu bidang ilmu yang penting untuk dipelajari. Terutama untuk orang-orang yang memiliki profesi yang berhubungan dengan orang lain atau khalayak umum.

Dikutip dari buku Pengantar Ilmu Public Speaking Teori dan Praktik karya Pajar Pahrudin, public speaking berasal dari kata public yang memiliki arti masyarakat umum, rakyat, dan orang banyak. Sedangkan speaking artinya adalah berbicara.

Pertanyaan tentang public speaking bagi seseorang yang ingin belajar merupakan satu hal yang lumrah. Dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan, secara alamiah meraka akan lebih mudah dalam mempelajari sekaligus menyusun ilmu-ilmu tentang public speaking yang telah didapatkan.

Berikut beberapa pertanyaan tentang public speaking yang sering ditanyakan oleh pemula.

1. Ada berapa jenis public speaking?

Jawaban: Jika dilihat dari metodenya, public speaking dibagi menjadi 4 jenis di antaranya Ad libitum atau Impromtu, manuscript atau reading complete text, memoriter atau memorizing, extemper atau using note.

Ad libitum atau impromtu artinya berbicara secara mendadak. Sehingga tanpa adanya naskah atau persiapan.

Manuscript atau reading complet text artinya adalah nasah telah disiapkan. Sehingga pembicara tinggal membaca naskah yang ada. Hal ini biasanya dilakukan oleh para pejabat negara yang akan melakukan sambutan secara formal atau resmi.

Memoriter atau memorizing adalah sebelum menyampaikan informasi atau melakukan public speaking, sang pembicara terlebih dahulu menghafalkan naskah yang akan disampaikan.

Extempore atau using note artinya dalam menyampaikan informasi sang public speaking dibantu oleh beberapa alat sebagai penegas garis besar, seperti outline, lcd, catatan, dan lain sebagainya.

2. Bagaimana cara melatih public speaking?

Terdapat beberapa faktor yang melatar belakangi keberhasilan public, di antaranya rasa percaya diri, penguasaan terhadap materi yang disampaikan, intonasi, mimik, kemampuan berbaur dengan audiens, kemampuan mencairkan suasana, fokus pandangan, dan lain sebagainya.

Untuk bisa menguasai ilmu-ilmu dasar public speaking, perlu adanya latihan secara rutin. Jadi ketika ada hal yang tejadi diluar dugaan ketika dipanggung dan lain sebagainya dapat mengatasi dengan sikap elegant dan bijak.

Itulah pertanyaan tentang public speaking yang sering ditanyakan pemula. (DAI)