Konten dari Pengguna

Pertempuran Lima Hari Palembang: Kronologi dan Latar Belakang

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
23 Maret 2024 22:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pertempuran lima hari palembang, sumber foto: Lukas by pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pertempuran lima hari palembang, sumber foto: Lukas by pexels.com
ADVERTISEMENT
Pertempuran Lima Hari Palembang merupakan perlawanan Tentara Indonesia (TRI) terhadap serangan pasukan tentara Belanda (NICA). Sesuai dengan namanya, pertempuran ini berlangsung selama lima hari sejak tanggal 1 sampai 5 Januari 1947.
ADVERTISEMENT
Terjadinya pertempuran ini karena Belanda ingin Palembang segera mengosongkan kotanya. Keinginan Belanda tersebut tentu saja ditolak oleh seluruh rakyat Palembang, sehingga terjadi baku tembak sejak tanggal 1 Januari 1947.
Dikutip dari buku Untuk Diingat dan Dikenang karya Indonesian, Angkatan Darat, Komando Daerah Militer IV Sriwijaya, Mohd Ali (Major), di bawah ini ada kronologi dan latar belakang pertempuran di Palembang selama lima hari.

Pertempuran Lima Hari Palembang

Ilustrasi pertempuran lima hari palembang, sumber foto: Pixabay by pexels.com
Pertempuran Lima Hari Palembang adalah peristiwa perlawanan Tentara Indonesia (TRI) melawan serangan pasukan tentara Belanda (NICA). Sejak tanggal 1 sampai 5 Januari 1947, pertempuran ini berlangsung selama lima hari lima malam.
Hal ini merupakan salah satu upaya Belanda untuk menguasai Indonesia kembali setelah kemerdekaan. Palembang adalah wilayah strategis Indonesia yang menjadi tujuan Belanda untuk kembali menguasai Indonesia.
ADVERTISEMENT
Palembang bukan hanya memiliki kekayaan alam yang berlimpah, tetapi juga berpotensi sebagai pusat pemerintahan. Sehingga pertempuran ini menjadi momentum perjuangan rakyat Palembang untuk mempertahankan tanah kelahirannya.
Akhirnya pertempuran ini dimulai pada 1 Januari 1947 dengan baku tembak di Palembang Ilir, menyerang markas BPRI di Jalan Tengkuruk. Ada banyak tokoh penting yang terlibat dalam pertempuran di Palembang ini.
Tokoh penting tersebut yaitu Kolonel Maludin Simbolon, Kapten Alamsyah, Letnan Kolonel Bambang Utoyo, dan Mayor Rasyad Nawawi. Pertempuran ini berhasil diakhiri dengan pertemuan antar pimpinan sipil dan militer untuk melakukan gencatan senjata.

Latar Belakang Pertempuran di Palembang

Tentara sekutu kembali melakukan ekspansi setelah Perang Dunia II ke berbagai wilayah bekas jajahan Jepang di Indonesia. Palembang menjadi tujuan pertama pihak Belanda sejak tanggal 12 Oktober 1945 dipimpin Letjen Carmichael dan NICA.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 1946, sekutu meninggalkan Palembang dan kedudukannya di Palembang diserahkan kepada Belanda. Pertempuran ini berawal dari keinginan Belanda agar Palembang segera mengosongkan kotanya, tetapi rakyat Palembang menolaknya.
Pertempuran Lima Hari Palembang sebagai bentuk perlawanan rakyat Palembang dalam mempertahankan tanah kelahirannya. Akhir dari pertempuran ini adalah pemerintah pusat yang melakukan perundingan dengan pihak Belanda. (DSI)