Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Posisi Amerika Serikat setelah Berakhirnya Perang Dingin
5 Mei 2025 19:01 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Posisi Amerika Serikat setelah berakhirnya Perang Dingin menandai babak baru dalam dinamika politik dan kekuatan global yang berbeda dari era sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Dunia yang sebelumnya terbelah dalam 2 kekuatan besar mulai memasuki fase transisi di mana berbagai negara mencari arah dan keseimbangan baru dalam hubungan internasional.
Posisi Amerika Serikat setelah Berakhirnya Perang Dingin
Jelaskan posisi Amerika Serikat setelah berakhirnya Perang Dingin! Dikutip dari situs etd.umy.ac.id dan scholar.unand.ac.id, setelah Perang Dingin berakhir, Amerika Serikat muncul sebagai kekuatan utama yang hampir mengendalikan segala aspek dunia.
Ini disebut juga dengan negara superpower. Dengan kekuatan militer dan perekonomian yang kuat, Amerika Serikat memainkan peran penting dalam bidang ekonomi politik global.
Dikutip dari situs courses.lumenlearning.com, berakhirnya Perang Dingin menandai kemenangan penting untuk Amerika Serikat.
Ini juga mengawali era kepercayaan baru saat puluhan tahun kecemasan dan frustasi militer berakhir dengan pembubaran Uni Soviet pada Desember 1991. Perpecahan Uni Soviet dan runtuhnya Blok Timur mengakhiri sistem bipolar dunia.
ADVERTISEMENT
Dalam posisi Amerika Serikat setelah berakhirnya Perang Dingin, AS kemudian menjadi pemimpin dalam sistem internasional unipolar dan tidak ada negara yang mampu menyaingi kekuatan globalnya secara menyeluruh.
Amerika Serikat juga memimpin dalam sektor ekonomi, inovasi teknologi, dan industri digital. Perusahaan-perusahaan seperti Apple dan Google berkembang pesat yang menegaskan dominasi Amerika Serikat dalam ekonomi global.
Selain itu, AS menjadi pemimpin dalam berbagai aliansi militer seperti NATO dan sering memposisikan diri sebagai ‘penjaga perdamaian dunia’.
Amerika juga mendorong demokrasi, pasar bebas, dan hak asasi manusia, serta memimpin berbagai organisasi internasional, seperti PBB.
Meski demikian, pada abad ke-21, dominasi AS mengalami goncangan akibat munculnya kekuatan baru seperti Rusia, Cina, Afrika Selatan, dan negara-negara Timur Tengah, serta dari masalah domestik seperti krisis ekonomi dan polarisasi politik,
ADVERTISEMENT
Posisi Amerika Serikat setelah berakhirnya Perang Dingin menjadi titik tolak bagi terbentuknya tatanan dunia yang baru di mana arah dan juga pengaruhnya mulai memainkan peran yang jauh lebih menentukan dibandingkan sebelumnya. (Mey)