Konten dari Pengguna

Prajurit Yunani yang Membunuh Hector dalam Perang Troya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
24 November 2024 8:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Prajurit Yunani yang Membunuh Hector dalam Perang Troya, Foto: Pexels/Maksim Romashkin
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Prajurit Yunani yang Membunuh Hector dalam Perang Troya, Foto: Pexels/Maksim Romashkin
ADVERTISEMENT
Dalam mitologi Yunani, Hector (bahasa Yunani: Ἕκτωρ) adalah seorang pangeran dan pahlawan terbesar Troya. Ada seorang Prajurit Yunani yang membunuh Hector dalam Perang Troya.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari Hektor, Universitas STEKOM, dalam situs p2k.stekom.ac.id, Hector adalah putra dari Priamos dan Hakuba. Dia memimpin pasukan Troya melawan Pasukan Yunani dalam Perang Troya, totalnya dia membunuh 31 prajurit Yunani.
Hector ini merupakan pewaris tahta Troya di mitologi Yunani kuno. Hector adalah pejuang yang hebat dan sangat dikagumi, tidak hanya karena keterampilan militer dan keberaniannya yang kuat, tetapi juga karena rasa tanggung jawabnya hector.

Prajurit Yunani yang Membunuh Hector dalam Perang Troya

Ilustrasi Prajurit Yunani yang Membunuh Hector dalam Perang Troya, Foto: Pexels/Brett Sayles
Selama perang Troya, siapa prajurit yunani yang membunuh hector? Nama prajurit itu adalah Achilles. Mengutip dari situs liverpoolmuseums.org.uk, dalam suatu pertempuran, ia membunuh Patroclus, seorang sahabat karib Achilles.
Sebagai balas dendam, Achilles membunuh Hector dan menyeret jasadnya di sekitar kota Troya dengan kereta perangnya sebelum membawanya ke perkemahan Yunani, di mana ia terus membaca jasad itu dengan salah selama sebelas hari berikutnya.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari situs p2k.stekom.ac.id, setelah banyak pahlawan yang tewas, termasuk pejuang Akhaia Akhilles dan Aias, serta pejuang Troya Hector dan Paris, kota itu akhirnya takluk akibat tipu muslihat melalui Kuda Troya.
Perang Troya sendiri berawal dari perselisihan antara dewi Athena, Hera, dan Aphrodite, setelah Eris, dewi perselisihan dan pertikaian, melemparkan sebuah apel emas, terkadang disebut Apel Perselisihan, yang bertuliskan "untuk yang tercantik.".
Zeus lalu mengirim para dewi itu kepada Paris, yang menentukan bahwa Aphrodite, sebagai "yang tercantik," yang berhak memperoleh apel itu.
Sebagai balasannya, Aphrodite membuat Helene, wanita tercantik dan istri Menelaos, jatuh cinta kepada Paris, yang kemudian membawanya ke Troya.
Akibat perbuatan Paris, Agamemnon, raja Mykenai dan saudara Menelaus, memimpin suatu ekspedisi pasukan Akhaia ke Troya dan mengepung kota itu selama sepuluh tahun.
ADVERTISEMENT
Orang Yunani kuno mempercayai Perang Troya sebagai peristiwa sejarah yang terjadi pada abad ke-13 atau 12 SM, dan meyakini bahwa Troya terletak di Turki modern di dekat Dardanelles.
Pada masa modern, baik perang maupun kota Troya pada awalnya banyak dianggap bukan sebagai peristiwa sejarah.
Akan tetapi pada tahun 1868, Arkeolog Jerman Heinrich Schliemann bertemu Frank Calvert, yang meyakinkan Schliemann bahwa Troya ada di Hissarlik dan Schliemann kemudian mengambil alih penggalian Calvert dengan properti milik Calvert.
Klaim ini kini diterima oleh sebagian besar sejarawan. Tidak diketahui secara pasti apakah ada peristiwa sejarah di balik Perang Troya. Demikianlah penjelasan tentang Prajurit Yunani yang membunuh Hector dalam Perang Troya. (IF)
ADVERTISEMENT