Prasasti Siwagrha, Kisah Peresmian Candi Prambanan Zaman Mataram Kuno

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
26 Maret 2024 22:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi: Prasasti Siwagrha. Sumber: Agung WidiYanto/Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi: Prasasti Siwagrha. Sumber: Agung WidiYanto/Pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Prasasti Siwagrha merupakan salah satu prasasti peninggalan kerajaan Mataram Kuno yang dipercaya menjelaskan tentang peresmian Candi Prambanan. Lantas bagaimana sejarah prasasti ini dan bagaimana kisah peresmian Candi Prambanan?
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui jawabannya, simak pembahasan berikut!

Kisah dalam Prasasti Siwagrha

Ilustrasi: Prasasti Siwagrha. Sumber: Charl Durand/Pexels.com
Tri Hatmadji, dkk dalam buku berjudul Pelapukan Batu Candi Siwa Prambanan dan Upaya Penanganannya menjelaskan bahwa Prasasti Siwagrha adalah prasasti paling tua yang memakai bahasa Jawa Kuno, isinya tentang berbagai peristiwa sejarah yang terjadi pada abad ke-IX M dan salah satunya menyebutkan rincian gugusan candi.
Pada Prasasti Siwagrha diketahui informasi penting tentang sejarah peresmian sebuah bangunan suci untuk Dewa Siwa dan disebut sebagai Siwagrha atau Siwalaya yang diidentikkan dengan Candi Prambanan.
Bukan hanya itu, disebutkan pula ada seorang raja yang bernama Jatiningrat atau Rakai Pikatan yang harus berperang di dataran tinggi Ratu Boko yang melawan Balaputradewa dari Keluarga Syailendra. Balaputradewa akhirnya kalah dan melarikan diri ke Sumatra.
ADVERTISEMENT
Kemenangan Rakai Pikatan diperingati dengan membangun candi yang besar. Namun, uraian pembangunan candi yang dijelaskan dalam Prasasti Siwagrha tidak terlalu jelas dan membuat Casparis mencoba membagi dua bagian.
Pada bagian pertama berhubungan dengan didirikannya berbagai bangunan candi. Pada bait 11, setelah kondisi damai sang raja menyuruh membangun sebuah dharmma. Dharmma artinya gugusan candi keseluruhan.
Bagian kedua adalah tentang peresmian dan penetapan tanah perdikannya yakni, berhubungan dengan pembangunan candi yang selesai pada hari Kamis Wage tanggal 11 bulan Margasirsa tahun 779 Caka (856 M) dan peresmian arca dewa.
Dengan demikian, pada Prasasti Siwagrha menjelaskan tentang sebuah Komplek Candi Prambanan. Hal ini sesuai penjelasan dalam prasasti tentang adanya gugusan candi dengan bangunan pusat yang diberi pagar dan tembok di sekelilingnya.
ADVERTISEMENT
Kemudian ada deretan candi perwara yang mengitarinya dengan disusun bersap dan lokasinya dekat sungai menjelaskan bahwa komplek tersebut hanya ditemukan di Candi Prambanan.
Kompleks Candi Prambanan dekat dengan sungai Opak yang ada di sebelah Baratnya. Jika ditinjau dari jarak Sungai Opak, gugusan candi dan arah pembelokan aliran sungai, maka Kompleks Candi Prambanan berlokasi di antara Desa Kelurak dan Desa Bogem.
Demikianlah penjelasan tentang Prasasti Siwagrha yang perlu diketahui. (eK)