Profil Pemimpin Organisasi Persatuan Tenaga Ekonomi Indonesia

Ilustrasi organisasi persatuan tenaga ekonomi dipimpin oleh, sumber foto: LinkedIn Sales Navigator by pexels.com

Ekonomi Indonesia yang kacau setelah kemerdekaan Indonesia menjadi latar belakang berdirinya organisasi Persatuan Tenaga Ekonomi Indonesia. Organisasi Persatuan Tenaga Ekonomi Indonesia dipimpin oleh B.R. Motik.

B.R. Motik adalah tokoh perintis ekonomi nasional dari Palembang yang kemudian dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia. Sedangkan Persatuan Tenaga Ekonomi (PTE) berupa organisasi untuk memajukan sektor ekonomi di Indonesia.

Dikutip dari buku Pasti Bisa Sejarah Indonesia untuk SMA/MA Kelas XII karya Tim Ganeshs Operation, berikut profil pemimpin dari organisasi Persatuan Tenaga Ekonomi.

Organisasi Persatuan Tenaga Ekonomi Indonesia Dipimpin oleh...

Ilustrasi organisasi persatuan tenaga ekonomi dipimpin oleh, sumber foto: Tom Fisk by pexels.com

Organisasi Persatuan Tenaga Ekonomi Indonesia dipimpin oleh B.R. Motik. Pada dasarnya, kehadiran organisasi ini bertujuan untuk menggiatkan kembali partisipasi pengusaha swasta agar ada individualisasi dalam ekonomi.

B.R. Motik adalah tokoh yang lahir pada 5 November 1912 di Bunga Mas, Bukit Barisan Gunung Dempo, Lahat Sumatera Selatan. Beliau merupakan putra Pangeran Gaji Abdurrahman, Kepala Marga Tujuh Pucukan Suku Bunga Mas.

Selain itu, BR Motik merupakan seorang tokoh perintis ekonomi nasional yang berasal dari Palembang. Menariknya beliau juga dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia karena perjuangannya.

Tidak hanya sebagai pemimpin Persatuan Tenaga Ekonomi Indonesia, tetapi juga sebagai perintis, pencetus, dan ketua pertama PERWABI. Berkat kehadirannya, warga Indonesia memiliki wadah untuk mengembangkan ketrampilan usaha perdagangan.

Namanya juga diabadikan sebagai nama jalan besar di Kota Palembang dan Jakarta (Kemayoran). Sebagai pemimpin Persatuan Tenaga Ekonomi (PTE), B.R. Motik berhasil menggiatkan kembali partisipasi pengusaha swasta.

Persatuan Tenaga Ekonomi (PTE) ini adalah menggalang dan melenyapkan individualisme di kalangan organisasi pedagang. Sehingga dapat memperkukuh ekonomi bangsa Indonesia.

Presiden Soekarno juga pernah menjanjikan kepada PTE untuk meningkatkan partisipasinya dengan diangkat calon-calon dari PTE di dalam Komite Nasional Pusat. Pemerintah daerah juga harus membantu usaha-usaha PTE.

Namun karena perubahan situasi, perusahaan-perusahaan di bawah PTE menjadi semakin mundur. Akhirnya PTE hanya berhasil mendirikan Bank PTE di Yogyakarta dengan modal pertama 5 juta rupiah.

Organisasi Persatuan Tenaga Ekonomi Indonesia dipimpin oleh B.R. Motik sebagai tokoh perintis ekonomi nasional. Kehadiran PTE membuat perekonomian dan usaha dagang rakyat Indonesia semakin meningkat. (DSI)