Profil, Peran, dan Sifat Sultan Nuku dari Maluku Utara

Ilustrasi Sifat Sultan Nuku. Sumber: Unsplash

Sifat Sultan Nuku menjadi hal yang dapat diteladani karena sosok sang sultan yang begitu berarti.

Dikutipd ari buku Islam dan Peradaban Melayu oleh Nyanyu Soraya, dkk., di bawah pemerintahan Sultan Nuku, Kesultanan Tidore meraih puncak kejayaan. Beliau berhasil menyatukan Ternate dan Tidore untuk melakukan perlawanan terhadap Belanda.

Lantas, siapa dan apa saja sifat Sultan Nuku sebenarnya?

Profil Sultan Nuku

Ilustrasi Sifat Sultan Nuku. Sumber: Unsplash

Sosok Sultan Nuku lahir di Soasiu, Tidore, Maluku Utara pada 1738. Sosok pahlawan dari kesultanan Tidore ini terkenal akan kehebatannya sebagai panglima perang. Tak hanya menghindari musuh, namun pasukan yang dipimpin Sultan Nuku berhasil mengalahkan juga.

Karena jasanya, dalam Keppres No. 071/TK/1995 pada 7 Agustus 1995 Nuku Muhammad Amiruddin dikukuhkan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia. Beliau terkenal karena memimpin pertempuran melawan Belanda di laut maupun darat.

Peran Sultan Nuku

Sultan Nuku melakukan pemberontakan terhadap Belanda setelah Belanda menjalankan politik berkonsep “Devide et impera” setelah Sultan Gaizira wafat. Sultan Nuku kemudian menjadikan konsep tersebut sebagai taktik perlawanannya.

Pasukan Nuku mempengaruhi orang-orang Inggris agar mau mengusir orang Belanda. Setelah berhasil, pasukan langsung menghabisi orang Inggris tersebut. Karena kecerdikan tersebut, pasukan Nuku berhasil memenangkan pertempuran sehingga Belanda menawarkan perundingan serta kekuasaan.

Sifat Sultan Nuku

Sultan Nuku mempunyai berbagai sifat yang dapat diteladani, antara lain:

1. Cerdas

Kecerdasan Sultan Nuku terlihat ketika ia menyusun strategi dalam mengalahkan lawan. Strategi tersebut terbukti berhasil dan sangat efektif. Pasalnya, Sultan Nuku sangat mempertimbangkan efektivitas strategi sambil mempertimbangkan waktu, medan, hingga cuaca.

2. Pandai Bekerja Sama

Sifat Sultan Nuku berikutnya adalah pandai bekerja sama serta menjalin hubungan dagang dengan Tionghoa, Inggris, dan suku lainnya. Selain itu, Sultan Suku juga mampu memperkuat benteng pertahanan, membersihkan ancaman di Ternate, sampai membentuk satuan intelejen.

3. Gigih

Kegigihan menjadi kunci dari keberhasilan yang diraih Sultan Nuku. Dengan tekad yang kuat, Sultan Nuku terus mengarahkan pasukannya untuk mengalahkan Belanda. Bahkan, ia tidak tergoda sama sekali dengan tawaran kekuasaan dari sang penjajah.

Nah itu dia sekilas pembahasan mengenai profil, peran, dan sifat Sultan Nuku.(LAU)