Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Program Unggulan Pemerintahan pada Masa Orde Baru dan Dampaknya
3 November 2024 12:30 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Program unggulan pemerintahan pada masa Orde Baru menjadi salah satu aspek penting dalam memahami dinamika politik dan ekonomi Indonesia.
ADVERTISEMENT
Periode ini dimulai pada tahun 1966 dan berlangsung hingga 1998, di mana pemerintahan Soeharto berusaha untuk membangun stabilitas dan kemakmuran.
Berbagai program diluncurkan untuk mencapai tujuan tersebut, meskipun sering kali diiringi dengan kontroversi.
Program Unggulan Pemerintahan pada Masa Orde Baru
Berdasarkan jurnal yang dipublish di web fahum.umsu.ac.id, Program unggulan pemerintahan pada masa Orde Baru mencakup berbagai sektor, termasuk pertanian, industri, dan pendidikan.
Salah satu program yang paling terkenal adalah Program Pembangunan Pertanian (P4), yang bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan.
Melalui program ini, pemerintah memberikan bantuan berupa pupuk, benih, dan teknologi kepada petani.
Selain itu, pemerintah juga meluncurkan program transmigrasi untuk mengatasi masalah kepadatan penduduk di pulau Jawa. Program ini bertujuan untuk mendistribusikan penduduk ke daerah-daerah yang kurang padat, seperti Sumatera dan Kalimantan.
ADVERTISEMENT
Meskipun program ini berhasil mengurangi kepadatan di Jawa, dampaknya terhadap masyarakat lokal sering kali menimbulkan konflik.
Program unggulan pemerintahan pada masa Orde Baru, dikenal dengan pendekatan pembangunan yang terencana dan terfokus.
Pemerintah mengimplementasikan berbagai program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mempercepat pertumbuhan ekonomi .
Namun, dampak dari program-program ini tidak selalu merata dan sering kali menimbulkan ketidakpuasan di kalangan masyarakat.
Pada sektor pendidikan, pemerintah memperkenalkan program wajib belajar yang bertujuan untuk meningkatkan tingkat melek huruf dan pendidikan dasar.
Program ini berhasil meningkatkan akses pendidikan, meskipun kualitas pendidikan masih menjadi tantangan. Banyak sekolah yang kekurangan fasilitas dan tenaga pengajar yang berkualitas.
Dampak dari program-program unggulan ini sangat beragam. Di satu sisi, pertumbuhan ekonomi yang pesat terjadi selama masa Orde Baru, dengan angka pertumbuhan yang mencapai dua digit. Namun, di sisi lain, kesenjangan sosial dan ekonomi semakin melebar.
ADVERTISEMENT
Banyak masyarakat yang tidak merasakan manfaat dari pertumbuhan tersebut, terutama di daerah terpencil.
Meskipun berhasil dalam beberapa aspek, seperti peningkatan produksi pangan dan akses pendidikan, program-program tersebut juga menimbulkan berbagai masalah sosial.
Pengalaman ini menjadi pelajaran penting bagi pemerintah dalam merancang program pembangunan yang lebih inklusif di masa depan.
Sebagai kesimpulan yang dapat diambil, Program unggulan pemerintahan pada masa Orde Baru memiliki dampak yang kompleks bagi masyarakat Indonesia . (Haris)