Konten dari Pengguna

Proklamasi Haria di Maluku: Tujuan dan Tokoh yang Mencetuskan

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
10 Maret 2024 22:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi proklamasi haria. Sumber: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi proklamasi haria. Sumber: pixabay
ADVERTISEMENT
Proklamasi Haria adalah wujud penolakan rakyat Maluku atas kedatangan Belanda di Maluku. Oleh karena itu, tujuan dan tokoh yang mencetuskan Proklamasi Haria di Maluku perlu diketahui.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial karya Waluyo, Proklamasi Haria adalah proklamasi yang dikemukakan Kapitan Pattimura pada tanggal 29 Mei 1817.
Pada artikel ini, akan menjelaskan tujuan dan tokoh yang mencetuskan Proklamasi Haria di Maluku.

Proklamasi Haria di Maluku

Ilustrasi proklamasi haria. Sumber: pixabay
Poin-poin penting yang dicantumkan pada Proklamasi Haria melingkupi semua hal, mulai dari kehidupan, agama, ekonomi, politik, sampai dengan keluarga.
Proklamasi Haria dibuat untuk membangkitkan semangat juang rakyat Maluku serta mendorong tumbuhnya front-front pertempuran di berbagai tempat, bahkan sampai ke Maluku Utara.
Berikut penjelasan tujuan dan tokoh yang mencetuskan Proklamasi Haria:

Tokoh yang Mencetuskan Proklamasi Haria

Tokoh yang mencetukan Proklamasi Haria yaitu Kapitan Pattimura dimulai ketika mendengar kabar tentang kedatangan Belanda ke Maluku. Saat itu informasi rencana keberangkatan pasukan Belanda yang dikomandoi Mayor Beetjes ke wilayah Maluku tersebar luas.
ADVERTISEMENT
Sehari sebelum keberangkatan mereka, para pembesar Belanda di wilayah Ambon telah menerima kabar bahwa orang-orang Eropa di Saparua telah mendapat ancaman dari rakyat setempat.
Untuk mengatasi hal ini, para pembesar Belanda segera membentuk sebuah ekspedisi untuk memadamkan pemberontakan.
Berita tentang rencana penyerangan ini pun terdengar oleh Pattimura dan pasukan perlawanan Maluku di wilayah Hulaliu. Tanggal 18 Mei Pattimura segera mengerahkan rakyat untuk mengatur penyerangan dan pertahanan saat Beetjes tiba di tanggal 20 Mei di Hulaliu.
Pattimura segera mengerahkan sebagian besar pasukannya ke Saparua. Beetjes sendiri berhasil masuk ke jebakan Pattimura karena terkecoh oleh sepinya pantai pada saat itu, sehingga membuat Beetjes merasa aman untuk berlabuh.
Saat Beetjes mulai berlabuh, Pattimura langsung memberikan aba-aba menembak kepada pasukannya. Pasukan Belanda mencoba sekuat tenaga untuk menerobos ratusan pejuang Maluku, tetapi gagal.
ADVERTISEMENT

Tujuan Proklamasi Haria

Wujud kemenangan rakyat Maluku ini kemudian diperjelas dengan disusunnya sebuah proklamasi yang disebut dengan Proklamasi Haria yang dikumandangkan tanggal 29 Mei 1817.
Proklamasi Haria berisi 14 poin penting yang mencakup berbagai hal, mulai dari kehidupan, agama, politik, sosial, ekonomi, sampai keluarga.
Proklamasi Haria juga memberi pengakuan secara hukum atas kepemimpinan Pattimura sebagai pemimpin sekaligus panglima perang melawan Belanda.
Demikian penjelasan tujuan dan tokoh yang mencetuskan Proklamasi Haria di Maluku. (ARH)