Konten dari Pengguna

Proses Pengangkatan Abdul Malik bin Marwan sebagai Khalifah

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
6 Desember 2023 17:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bagaimana proses pengangkatan Abdul Malik bin Marwan. Sumber:Haley Black/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bagaimana proses pengangkatan Abdul Malik bin Marwan. Sumber:Haley Black/pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bagaimana proses pengangkatan Abdul Malik bin Marwan menjadi khalifah Dinasti Umayyah? Pada dasarnya, pengangkatan khalifah kelima Bani Umayyah ini atas dasar putra mahkota untuk menggantikan ayahnya yang wafat.
ADVERTISEMENT
Hariyanti dan Mawardi dalam Perkembangan Ekonomi dan Administrasi Pemerintahan Masa Dinasti Umayyah, menyebutkan jika pada masa Khalifah Abdul Malik bin Marwan, Dinasti Umayyah mengalami berbagai kemajuan.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai bagaimana proses pengangkatan Abdul Malik bin Marwan, pelajari dalam artikel berikut ini.

Bagaimana Proses Pengangkatan Abdul Malik bin Marwan?

Ilustrasi bagaimana proses pengangkatan Abdul Malik bin Marwan. Sumber:Haley Black/pexels.com
Tahukah kamu, bagaimana proses pengangkatan Abdul Malik bin Marwan menjadi khalifah Bani Umayyah? Abdul Malik bin Marwan diangkat menjadi khalifah untuk menggantikan ayahnya, Marwan bin Hakam.
Pada proses pengangkatannya, Khalifah Abdul Malik bin Marwan dibaiat di masjid Damaskus pada 65 H dan melakukan pidato singkat, tetapi tegas dan berwibawa. Nah, sebelum menjadi seorang khalifah, beliau adalah wakil gubernur Damaskus sekaligus penasihat khalifah.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, pada 685 Masehi, Abdul Malik bin Marwan diangkat menjadi Gubernur Palestina dan menjadi putra mahkota untuk meneruskan kepemimpinan Khalifah Marwan I nantinya.
Pada awalnya, pengangkatan Abdul Malik bin Marwan menjadi putra mahkota dianggap menyalahi aturan. Pasalnya, orang yang seharusnya menjadi khalifah pasca Marwan I adalah putra Yazid I (khalifah kedua Dinasti Umayyah).
Meskipun demikian, proses penunjukan Abdul Malik bin Marwan sebagai putra mahkota memperoleh dukungan dari banyak masyarakat sekaligus bangsawan Yaman, sehingga tidak memicu masalah.
Adapun proses penobatan Abdul Malik bin Marwan menjadi khalifah sendiri terjadi di Yerussalem. Di sisi lain, selama menjadi khalifah, Abdul Malik bin Marwan menerapkan berbagai kebijakan yang bertujuan untuk memajukan peradaban Islam, seperti:
ADVERTISEMENT
Demikian informasi seputar bagaimana proses pengangkatan Abdul Malik bin Marwan menjadi khalifah Bani Umayyah. [ENF]