Konten dari Pengguna

Proses Terbentuknya Identitas Sosial dalam Masyarakat

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
26 November 2024 21:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
proses terbentuknya identitas sosial, Pexels/Edmond Dantès
zoom-in-whitePerbesar
proses terbentuknya identitas sosial, Pexels/Edmond Dantès
ADVERTISEMENT
Memahami bagaimana proses terbentuknya identitas sosial merupakan suatu hal yang penting dimiliki oleh setiap individu.
ADVERTISEMENT
Secara bahasa, identitas berasal dari kata identity yang berarti identik. Sementara itu, menurut laman kbbi.kemdikbud.go.id, identitas adalah ciri atau keadaan khusus seseorang yang menunjukkan jati dirinya. Proses pembentukannya melalui beberapa tahapan penting.

Proses Terbentuknya Identitas Sosial dalam Masyarakat

proses terbentuknya identitas sosial, Pexels/Ketut Subiyanto
Menanggapi pertanyaanbagaimana identitas sosial terbentuk, dikutip dari buku Pengantar Sosiologi dan Antropologi, M. Aris Rofiqi, ‎dkk. (2024:70), dijelaskan bahwa menurut Michael Hogg (2004), ada 3 tahapan proses terbentuknya identitas sosial.
Tiga tahapan yang dimaksud adalah social categorization, protype, dan depersonalization yang akan dijelaskan pada poin-poin berikut ini:

1. Social Categorization

Kategori sosial atau social categorization sangat berpengaruh terhadap cara individu melakukan kontemplasi, yaitu memahami definisi diri, perilaku, dan persepsi pada prototype untuk melaksanakan sekaligus menentukan perilaku.
ADVERTISEMENT

2. Protype

Adanya protype dapat menjadi halangan bagi kelompok sosial, jika suatu kelompok memiliki protype yang berlebihan. Akhirnya, penilaian orang-orang dalam kelompok tersebut pada pihak lain juga tidak akan bagus.
Protype sendiri adalah konstruksi sosial yang dibentuk berdasarkan kognisi internal kelompok.
Istilah protype juga dikatakan bisa menggambarkan nilai dan norma yang ada di sekitar kelompok terkait, di mana nilai dan norma tersebut dipatuhi oleh anggota kelompok.
Bukan hanya dipatuhi, nilai dan norma yang telah terbentuk dijadikan sebagai pedoman dalam berperilaku untuk bergerak sekaligus berpikir.

3. Depersonalization

Maksud dari depersonalization adalah individu memandang bahwa orang lain merupakan bagian dari dirinya atau memandang dirinya sebagai kategori sosial yang bisa digantikan.
Proses depersonalization dilakukan dengan tujuan untuk menjaga status kelompoknya terhadap kelompok lain, mengevaluasi identitas sosial, serta mengetahui posisi sosial kelompok terkait berada.
ADVERTISEMENT
Demikianlah ulasan mengenai proses terbentuknya identitas sosial dalam masyarakat menurut pendapat Michael Hogg. (Nay)