Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Proses Terbentuknya RIS hingga Kembali ke Bentuk NKRI
30 Oktober 2023 20:34 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bagaimana proses terbentuknya RIS hingga kembali ke bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia? Pertanyaan ini banyak terdengar ketika sedang mempelajari sejarah kemerdekaan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Sejarah Hukum Indonesia oleh Sutan Remy, setelah diproklamasikan sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada 17 Agustus 1945, kemudian pada 27 Desember 1949, diganti dengan negara federasi Republik Indonesia Serikat (RIS).
Namun, RIS tidak berdiri lama karena tak sedikit gejolak yang menuntut supaya Indonesia kembali ke bentuk NKRI. Bagaimana prosesnya?
Bagaimana Proses Terbentuknya RIS hingga Kembali ke Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia?
Setelah berhasil mendapat kemerdekaan, tentunya para pemimpin negara harus menentukan bagaimana bentuk negara yang cocok untuk diterapkan.
Pada masa awal kemerdekaan, pendiri bangsa sepakat memilih bentuk negara Indonesia berupa Negara Kesatuan. Tetapi, agresi militer oleh Belanda memaksa pemimpin Indonesia memilih Negara Serikat sesuai dengan perjanjian Konferensi Meja Bundar (KMB).
ADVERTISEMENT
Usai perjanjian KMB, Indonesia secara resmi berubah menjadi Republik Indonesia Serikat (RIS). Pergantian tersebut dilakukan supaya Indonesia meraih pengakuan kedaulatan dari internasional.
Republik Indonesia Serikat sendiri terdiri dari 7 negara bagian dan 9 daerah otonom di mana Republik Indonesia menjadi salah satu negara bagian RIS.
Bentuk negara berupa RIS tidak berjalan lama. Tidak sedikit masyarakat yang mendesak untuk mengembalikan Indonesia ke bentuk kesatuan.
Hal tersebut ditunjukkan di mana negara-negara bagian RIS satu per satu membubarkan diri dan bergabung dengan Republik Indonesia.
Muhammad Natsir sebagai pemimpin Partai Masyumi berpendapat bahwa hasil Konferensi Meja Bundar menjadi langkah Belanda untuk memecah Indonesia.
Maka dari itu, beliau menyampaikan gagasan agar mengembalikan sistem pemerintahan Indonesia ke bentuk kesatuan. Gagasan tersebut dikenal sebagai Mosi Integral Natsir.
ADVERTISEMENT
Pada akhirnya, Presiden Soekarno secara resmi membubarkan RIS pada 17 Agustus 1950 dan Indonesia kembali menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Itu dia sekilas pembahasan mengenai proses terbentuknya RIS hingga kembali ke bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia.(LAU)