Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Prosesi Upacara Adat Sekaten di Yogyakarta dan Asal Usulnya
25 Mei 2024 21:04 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sekaten adalah salah satu budaya asal Yogyakarta yang dilakukan untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Prosesi upacara adat sekaten di Yogyakarta dilaksanakan selama tujuh hari.
ADVERTISEMENT
Purwaningsih dalam Upacara Tradisional Sekaten menyebutkan bahwa upacara sekaten ditutup tanggal 12 Rabi'ul Awal dengan pelaksanaan Garebeg Mulud.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai prosesi upacara adat sekaten di Yogyakarta, simak selengkapnya dalam bacaan berikut ini.
Sejarah Sekaten di Yogyakarta
Sebelum mengetahui prosesi upacara adat sekaten di Yogyakarta , sebaiknya pahami dulu sejarahnya terlebih dulu. Sekaten berasal dari kata sekati yang termasuk nama perangkat gamelan pusaka keraton.
Sejarah sekaten bermula dari penyebaran agama Islam oleh Sunan Kalijaga di Kerajaan Demak. Saat itu, masih banyak masyarakat yang menganut kepercayaan Hindu serta Buddha.
Untuk itu, Sunan Kalijaga berupaya menarik perhatian masyarakat dengan menciptakan lagu disertai iringan gamelan. Hal ini berhasil menarik perhatian masyarakat dan membimbing mereka untuk mengucap kalimat syahadat.
ADVERTISEMENT
Prosesi Upacara Adat Sekaten di Yogyakarta
Upacara adat sekaten dilaksanakan setiap tanggal 5-11 Rabi'ul Awal dan ditutup tanggal 12 Rabi'ul Awal dengan Garebeg Mulud. Jadi, upacara adat sekaten di Yogyakarta diselenggarakan selama kurang lebih 7 hari. Adapun prosesi upacara adat sekaten di Yogyakarta adalah:
Selain tahapan di atas, ada pula acara Garebeg Mulud dan Numpak Wajik yang dilakukan sepanjang acara sekaten:
ADVERTISEMENT
Demikian informasi mengenai sejarah dan prosesi upacara adat sekaten di Yogyakarta. [ENF]
Live Update