Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pulau Tempat Pengasingan Napoleon Zaman Penjajahan Dahulu
21 Juli 2024 21:01 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Napoleon Bonaparte adalah pemimpin militer sekaligus Kaisar Perancis yang mampu menaklukkan kawasan Eropa sekitar abad ke-19. Sayangnya, pasca invasi di Rusia, Napoleon berakhir diasingkan dan turun takhta. Pulau tempat pengasingan Napoleon zaman penjajahan dahulu yaitu Pulau Elba yang berada di Italia.
ADVERTISEMENT
Montefiore dalam Speeches that Changed the World: The Stories and Transcripts of the Moments that Made History menyampaikan bahwa Napoleon Bonaparte pernah menjadi perwira militer sekitar tahun 1785, lalu perlahan-lahan naik takhta menjadi kaisar Perancis.
Untuk mengetahui informasi penting mengenai pulau tempat pengasingan Napoleon zaman penjajahan dahulu, simak faktanya dalam artikel ini.
Pulau Tempat Pengasingan Napoleon Bonaparte
Sebagaimana penjelasan di atas, Napoleon Bonaparte adalah seorang perwira militer sekaligus kaisar Perancis yang pernah menaklukkan kawasan Eropa di awal abad 19. Dirinya termasuk sosok ambisius dan ahli dalam bidang militer.
Sayangnya, di tahun 1812, saat invasi Rusia, situasi berakhir runyam, hingga akhirnya Napoleon harus diasingkan dua tahun kemudian. Pulau tempat pengasingan Napoleon zaman penjajahan dahulu, yaitu Pulau Elba yang berada di Italia .
ADVERTISEMENT
Pengasingan Napoleon di pulau kecil Italia tersebut terjadi karena kekalahannya dalam melakukan invasi. Dalam Perjanjian Fontainebleau, pihak Sekutu dan Inggris memutuskan untuk membawanya ke Pulau Elba demi keamanan.
Napoleon tetap mempertahankan gelar kaisar sekalipun telah kalah dalam Pertempuran Leipzig dan tetap mempunyai kedaulatan di pulau tersebut. Pada 3 Mei 1814, Napoleon diasingkan sekaligus menjadi penguasa Pulau Elba, sehingga memperoleh sambutan dari penduduknya.
Saat berada di pulau tersebut, Napoleon juga tetap aktif memimpin dan mendukung sejumlah protek, mulai dari pembangunan jalan, perbaikan pertanian, reformasi sistem hukum dan pendidikan, hingga pengeringan rawa.
Sembilan tahun kemudian, Napoleon pergi karena panik setelah mendengar jika pemimpin Eropa hendak mengasingkannya ke pulau terpencil di Atlantik, tepatnya Pulau Saint Helena.
ADVERTISEMENT
Kondisi Pulau Elba Sekarang
Saat ini, Pulau Elba menjadi pulau terbesar di Kepulauan Tuscan yang bisa diakses menggunakan feri. Selama bulan Juli-Agustus, pulau ini ramai pengunjung asal Romawi. Di sisi lain, ketika hendak berlibur ke Pulau Elba lebih terjangkau, kamu dapat berkunjung di bulan April-Mei atau September-Oktober.
Selain itu, Pulau Elba juga memiliki banyak peninggalan sejarah yang menarik bagi wisatawan. Hal itu berkat Napoleon Bonaparte yang membangun banyak warisan bersejarah.
Demikian informasi mengenai pulau tempat pengasingan Napoleon zaman penjajahan dahulu. [ENF]