Ragam Fungsi Peninggalan atau Bukti-Bukti pada Masa Kerajaan

Ilustrasi fungsi peninggalan atau bukti-bukti pada masa kerajaan. Foto: Yudiono Putranto/Unsplash

Fungsi peninggalan atau bukti-bukti pada masa kerajaan, antara lain untuk memperkuat persatuan antarwarga negara, menambah wawasan, serta pengetahuan.

Inilah penjelasan selengkapnya tentang fungsi peninggalan atau bukti-bukti pada masa kerajaan yang perlu disimak.

Fungsi Peninggalan atau Bukti-Bukti pada Masa Kerajaan

Ilustrasi fungsi peninggalan atau bukti-bukti pada masa kerajaan. Foto: Afif Ramdhasuma/Unsplash

Melansir repository.iainkudus.ac.id, sejarah adalah peristiwa yang terjadi di masa lampau, baik berupa kejadian maupun peninggalan yang bersifat unik dan tidak akan terulang kembali.

Sejarah Indonesia sangat banyak dan saling berhubungan satu sama lain. Sebut saja peninggalan dari berbagai kerajaan di Nusantara.

Peninggalan atau bukti-bukti sejarah di masa kerajaan, seperti prasasti, candi, kitab, arca, hingga tempat ibadah, mempunyai nilai yang tinggi dan amat bermanfaat untuk bangsa Indonesia.

Karena itu, keberadaan peninggalan atau bukti-bukti di masa kerajaan harus dilestarikan, dirawat, dan dijaga, khususnya oleh generasi penerus bangsa.

Lantas, apa saja fungsi peninggalan atau bukti-bukti pada masa kerajaan? Berikut penjelasannya.

1. Menambah Wawasan dan Pengetahuan

Adanya berbagai bukti atau peninggalan dari zaman kerajaan dapat menambah wawasan serta pengetahuan. Dengan mempelajarinya, kita akan memahami bagaimana kehidupan di masa lalu, seperti apa raja memerintah, dan kebiasaan masyarakatnya.

2. Memperkuat Persatuan

Peninggalan masa kerajaan mampu memperkuat persatuan setiap warga negara. Hal ini karena masing-masing individu telah melihat secara langsung bukti-bukti sejarah sekaligus perjuangan nenek moyang yang gigih.

3. Bukti yang Nyata

Adanya peninggalan dari generasi masa lalu yang ditemukan di berbagai daerah, merupakan bukti nyata yang tak terbantahkan dan bisa diamati saat ini.

Tentu adanya benda-benda, seperti prasasti atau arca, juga dapat membantu pada bidang pendidikan dan ilmu pengetahuan.

Peninggalan bersejarah dari masa lampau harus dipelihara dengan baik sehingga dapat diteruskan guna kepentingan generasi mendatang. Cara melestarikannya bisa dilakukan lewat berbagai upaya.

Sebagai contoh, menjaga kebersihan dan keutuhan peninggalan bersejarah, melakukan penyimpanan di tempat yang aman, hingga melarang perdagangan benda-benda bersejarah sebagai barang antik.

Demikian fungsi peninggalan atau bukti-bukti pada masa kerajaan yang perlu diketahui.

Generasi masa kini harus terus berusaha menjaga dan melestarikan berbagai peninggalan bersejarah sehingga tidak mengalami kerusakan, bisa dilihat, dan terus dipelajari oleh generasi mendatang. (DN)