Konten dari Pengguna

Ragam Hias Betawi dan Makna di Baliknya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
20 Juli 2024 23:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Ragam Hias Betawi. Sumber: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ragam Hias Betawi. Sumber: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ragam hias Betawi menjadi jenis kebudayaan yang menarik untuk diulas.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Peta 100 Tempat Makan Makanan Khas - Betawi oleh Lilly T Erwin dan Abang Erwin, Betawi merupakan cikal bakal kemunculan kota Jakarta. Betawi menjadi sebuatn yang ditujukan untuk penduduk asli Kota Jakarta dengan sejarah dan budayanya yang dinamis.
Lantas, bagaimana ragam hias yang dimiliki Betawi dalam motif batiknya?

Ragam Hias Betawi dan Maknanya

Ilustrasi Ragam Hias Betawi. Sumber: Unsplash
Ragam hias Betawi memiliki fungsi simbolis atau magis yang berkaitan dengan kepercayaan. Selain itu, dalam ragam hias Betawi juga terdapat nilai estetika yang terdiri dari ornamen dan motif. Salah satu ragam hias yang dapat dilihat adalah dari motif batik Betawi.
Adapun motif batik Betawi antara lain:

1. Nusa Kelapa

Motif Nusa Kelapa menggambarkan Jakarta di masa lampau sebagai wilayah yang asri. Hal ini ditunjukkan dengan adanya sawah dan pepohonan. Nama motif ini diadaptasid ari Peta Ceila yang diciptakan pada 1482-1521 Masehi.
ADVERTISEMENT
Dari peta tersebut, nama asli dari Jakarta adalah Nusa Kelapa.

2. Salakanagara

Ragam hias Betawi berikutnya dapat dilihat dari motif batik Salakanagara yang dibuat dari adanya Gunung Salak. Motif ini mengandung nilai sejarah yakni diangkatnya tema dari kerajaan yang menguasai sisi barat Pulau Jawa, salah satunya Jakarta.

3. Rasamala

Motif batik Rasamala menjadi gambaran dari keindahan Jakarta di masa lampau yang bernama Sunda Kelapa. Dulunya, Sunda Kelapa berwujud hutan lebat dengan banyak pohon setinggi 40-70 meter dengan aroma sangat harum yang bernama pohon rasamala.
Pohon rasamala banyak dimanfaatkan masyarakat Sunda Kelapa untuk membangun jembatan, rumah, perahu, sampai campuran pengharum. Sedangkan, daunnya yang muda dijadikan menu lalapan. Begitu berartinya pohon menjadi isnpirasi dari diciptakannya motif batik ini.
ADVERTISEMENT

4. Tumpal Pucuk Rebung

Ragam hias Betawi selanjutnya dapat dilihat dari motif batik Tumpal Pucuk Rebung. Motif ini dipandang sebagai representasi gunung yang mewakili lambang kekuatan. Bentuk segitiga menggambarkan makna hubungan antara manusia, Tuhan, dan alam. Segitiga yang disusun berjajar vertikal di kanan dan kiri atau terkadang berhadapan.
Bentuk segitiga yang ada pada batik Betawi juga seringkali disebut sebagai pucuk rebung. Motif satu ini diadaptasi dari Minangkabau. Motif pucuk rebung dimaknai masyarakat betawi sebagai lambang keseimbangan hidup dengan kesakralan.
Nah itu dia sekilas pembahasan mengenai ragam hias Betawi beserta maknanya.(LAU)