Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Ragam Kesenian Suku Dayak sebagai Kekayaan Budaya Indonesia
3 Juli 2023 23:45 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Menyimak kekayaan budaya Indonesia selalu menjadi pembahasan yang menarik, terutama mengenai kesenian Suku Dayak.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Suku Bangsa Dunia dan Kebudayaannya, Dayak merupakan suku asli yang mendiami Pulau Kalimantan, Indonesia. Suku ini diperkirakan berasal dari Yunan, Cina Selatan.
Sama seperti suku lainnya, Suku Dayak juga mempunyai berbagai kesenian yang menarik untuk diketahui. Apa saja? Simak penjelasannya di bawah ini.
Ragam Kesenian Suku Dayak
Berikut ini berbagai kesenian khas Suku Dayak yang unik dan jarang ditemui pada suku lainnya.
1. Tarian
Suku Dayak mempunyai tarian yang berguna dalam ritual adat. Salah satunya adalah Tari Hudoq. Tari atu ini dilakukan setelah masyarakat menanam padi demi menghormati leluhur yang sudah meninggal dunia.
Tarian lain yang dimiliki Suku Dayak adalah tari Kancet Papatai, yaitu tarian perang. Tarian satu ini mengisahkan tentang pahlawan Dayak Kenyah saat berperang. Setiap penari akan memakai baju perang beserta perisainya.
ADVERTISEMENT
2. Tato
Tato merupakan salah satu kesenian khas masyarakat Suku Dayak. Motif tato tersebut menyimpan banyak makna, mulai dari memuliakan perempuan, lambang suku, hingga pembeda strata sosial.
Tato tidak sembarang digunakan oleh Suku Dayak karena terdapat unsur spiritual. Adapun motif tato yang biasa dipakai adalah motif burung Enggang, jenis yang dikeramatkan oleh Suku Dayak.
3. Tiwah
Tiwah adalah ritual upacara kematian milik Suku Dayak Ngaju yang hingga kini masih dapat ditemukan. Konsep ritual ini mmpunyai tujuan untuk meluruskan perjalanan Salumpuk Liau ke Lewu Tatau.
Kepercayaan masyarakat Dayak Ngaju adalah Kaharingan, dimana dalam kepercayaan tersebut kematian merupakan tahap awal manusia untuk mencapai dunia abadi.
Setelah meninggal, manusia akan berubah wujud menjadi arwah atau disebut dengan Liau.
ADVERTISEMENT
4. Telingaan Aruu
Telingaan Aruu merupakan salah satu kesenian Suku Dayak yang unik. Dalam tradisi ini, lelaki dilarang memanjangkan telinga hingga bawah bahu. Sedangkan perempuan boleh memanjangkan telinga sampai batas dada.
Supaya bertambah panjang, daun telinga akan disapang logam dengan bentuk lingkaran dari tembaga. Tradisi ini dimulai sejak seseorang masih bayi. Namun tidak semua sub suku Dayak melakukan tradisi telingaan aruu.
Itulah penjelasan mengenai beberapa kesenian suku Dayak yang unik dan sangat menarik untuk dibahas. (LAU)