Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.104.0
Konten dari Pengguna
Ragam Keunikan Adat Istiadat Pernikahan Bali yang Membuatnya Khas
16 Juni 2024 20:27 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Setiap daerah di Indonesia mempunyai adat istiadat pernikahan masing-masing, termasuk di antaranya adalah Bali. Keunikan adat istiadat pernikahan Bali terdiri dari banyak macam, salah satunya Upacara Ngekeb.
ADVERTISEMENT
Upacara tersebut memiliki tujuan untuk mempersiapkan diri calon pengantin perempuan dalam memasuki bahtera rumah tangga. Selain Ngekeb, ada pula Mungkah Lawang dan Mesegehagung yang termasuk adat istiadat pernikahan Bali.
Keunikan Adat Istiadat Pernikahan Bali
Pernikahan merupakan momen sakral dalam kehidupan manusia. Kondisi itu membuat kehidupan agama, sosial, dan budaya di dunia mempunyai berbagai macam adat istiadat mengenai pernikahan.
Salah satu contoh adalah masyarakat Bali. Keunikan adat istiadat pernikahan Bali terdiri dari banyak macam upacara, seperti Ngekeb, Mungkah Lawang, serta Mesegehagung.
Guna mengetahui adat istiadat pernikahan di Bali, berikut penjelasan ringkas tentang Ngekeb, Mungkah Lawang, dan Mesegehagung.
1. Ngekeb
Mengutip dari buku Adat Istiadat Masyarakat Bali, Mashita (2017: 21), Upacara Ngekeb memiliki tujuan untuk mempersiapkan diri calon pengantin perempuan dari kehidupan remaja menjadi seorang istri atau ibu rumah tangga.
ADVERTISEMENT
Upacara tersebut biasanya berlangsung pada sore hari. Upacara dimulai dari memberikan lulur ke seluruh tubuh calon mempelai perempuan dan serangkaian proses hingga tahap penjemputan calon pengantin perempuan oleh calon pengantin laki-laki.
2. Mungkah Lawang
Mungkah Lawang merupakan upacara membuka pintu yang turut menjadi bagian dari tradisi pernikahan Bali. Upacara tersebut melibatkan kegiatan mengetuk pintu kamar calon pengantin perempuan sembari menyanyikan tembang Bali.
3. Mesegehagung
Mengutip dari buku yang sama, Mashita (2017: 24), Upacara Mesegehagung memiliki makna sebagai ungkapan selamat datang kepada calon pengantin perempuan. Upacara tersebut berlangsung setelah Upacara Mungkah Lawang.
Proses Mesegehagung melibatkan kegiatan menandu pengantin menuju kamar pengantin. Oleh karena itu, tidak heran jika Mesegehagung menjadi salah satu adat istiadat pernikahan yang unik dan khas di Bali.
ADVERTISEMENT
Setelah menyimak ulasan di atas, jelas bahwa ada banyak keunikan adat istiadat pernikahan Bali. Kebanyakan dari adat tersebut memiliki bentuk upacara yang bertujuan baik bagi calon pengantin, baik itu perempuan maupun laki-laki. (AA)