Raja Terakhir Kerajaan Kalingga dan Sejarah Pendiriannya

Ilustrasi raja terakhir kerajaan kalingga. Sumber: Maxio/pexels.com

Kerajaan Kalingga adalah kerajaan bercorak Hindu-Buddha yang berada di Jawa Tengah, tepatnya di sebelah utara Gunung Muria. Adapun raja terakhir Kerajaan Kalingga adalah Ratu Shima.

Seta dalam Mengenal Kerajaan-kerajaan Besar Nusantara menyebutkan jika Kerajaan Kalingga juga dikenal sebagai Kerajaan Kaling atau Kerajaan Holing yang berada di Jawa Tengah.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut seputar sejarah dan raja terakhir Kerajaan Kalingga, simak selengkapnya di artikel berikut.

Sejarah Kerajaan Kalingga

Ilustrasi raja terakhir kerajaan kalingga. Sumber: Reanimated Man X/pexels.com

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai raja terakhi Kerajaan Kalingga, sebaiknya cari tahu dulu sejarah pendiriannya. Kerajaan Kalingga adalah kerajaan Hindu yang berada di kawasan Jawa Tengah.

Menurut berita dari Tiongkok, Kerajaan Kalingga ini berdiri sekitar abad ke-6 Masehi di wilayah Jepara. Pendirian kerajaan tersebut dilakukan oleh orang-orang yang berlari dari India usai kerajaannya dihancurkan.

Kerajaan ini juga mempunyai nama Holing yang berasal dari Tiongkok. Beradasarkan berita dari Tiongkok, Kerajaan Kalingga didirikan oleh Prabu Wasumurti yang berkuasa dari tahun 594 hingga 605 Masehi. Setelah itu, Kerajaan Kalingga dipimpin oleh Prabu Wasugeni.

Sistem pemerintahan Kerajaan Kalingga tergolong sangat menonjol. Pasalnya, di masa Ratu Shima, raja terakhir Kerajaan Kalingga, pemerintahan menjadi mempunyai peraturan dan hukum ketat. Hal ini tentu membuat masyarakat hidup lebih teratur dan makmur.

Raja Terakhir Kerajaan Kalingga

Sebagaimana penjelasan sebelumnya, raja terakhir Kerajaan Kalingga adalah Ratu Shima. Di bawah kekuasaannya pula, Kerajaan Kalingga juga mencapai masa kejayaan.

Ratu Shima memimpin Kerajaan Kalingga mulai tahun 674 hingga 695 Masehi. Sang ratu dikenal sebagai pemimpin yang bijaksana, jujur, tegas, dan adil. Dirinya tidak kenal takut dan justru membuat musuh segan terhadapnya.

Berkat sikapnya tersebut, kondisi sosial dan politik Kerajaan Kalingga pun berlangsung makmur dan tenteram. Masyarakat juga patuh terhadap aturan, karena apabila melanggar, akan dikenai sanksi yang setimpal.

Di sisi lain, di masa kepemimpinannya pula, kehidupan ekonomi Kerajaan Kalingga juga cenderung stabil. Hal ini juga didukung oleh kondisi tanah yang subur, sehingga mayoritas masyarakat bekerja sebagai petani.

Demikian sederet informasi mengenai sejarah dan raja terakhir Kerajaan Kalingga. [ENF]