Konten dari Pengguna

Raja Terbesar yang Memerintah di Kerajaan Kalingga dan Kisah Hidupnya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
21 Februari 2024 21:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi raja terbesar yang memerintah di kerajaan kalingga adalah. Sumber: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi raja terbesar yang memerintah di kerajaan kalingga adalah. Sumber: pixabay
ADVERTISEMENT
Sebelum runtuh, ada sosok raja berjenis kelamin wanita yang membawa Kerajaan Kalingga mencapai puncak kejayaan. Oleh karena itu, raja terbesar yang memerintah di Kerajaan Kalingga dan kisah hidupnya perlu diketahui.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial karya Waluyo, kerajaan Kalingga terletak di pantai utara Jawa Tengah, antara Kabupaten Pekalongan dan Jepara yang berdiri sejak akhir abad ke-6 hingga akhir abad ke-7.
Pada artikel ini, akan menjelaskan raja terbesar yang memerintah di Kerajaan Kalingga dan kisah hidupnya.

Raja Terbesar yang Memerintah di Kerajaan Kalingga

Ilustrasi raja terbesar yang memerintah di kerajaan kalingga adalah. Sumber: pixabay
Raja tebesar yang memerintah di Kerajaan Kalingga adalah seorang wanita yang naik takhta menggantikan suaminya yang meninggal. Ratu Kerajaan Kalingga yakni Ratu Shima yang gelarnya Sri Maharani Mahissasuramardini Satyaputikeswara.
Masa kejayaan Kerajaan Kalingga berlangsung pada masa pemerintahannya. Selain cakap dalam pemerintahan, Ratu Shima terkenal karena keadilan dan kejujurannya.
Ratu Shima memerintah dengan sangat keras, tegas dan juga adil serta bijaksana, sehingga rakyatnya hidup aman, tertib, dan teratur.
ADVERTISEMENT
Peraturan atau kebijakan yang paling terkenal yaitu bahwa siapa pun yang mencuri akan dihukum potong tangan. Kebijakan Ratu Shima terdengar oleh orang Arab yang tinggal di India yang disebut Ta-shih, yang kemudian meletakkan pundi-pundi emas di jalanan wilayah Kalingga.
Selama tiga tahun, pundi-pundi emas itu tidak juga tersentuh, karena orang yang lewat akan mengindarinya. Suatu hari, pundi-pundi emas tersebut tidak sengaja terinjak oleh putra mahkota. Ratu Shima amat marah dan memerintahkan hukuman mati bagi putranya tersebut.
Hukuman tersebut akhirnya dibatalkan setelah Ratu Shima dibujuk oleh para menteri dalam kerajaan. Akan tetapi, Ratu Shima mengatakan kaki putranya itu tetap salah, sehingga harus dipotong.
Setelah para menteri memohon pengampunan kembali, jari kaki putra mahkota saja yang akhirnya dipotong untuk dijadikan peringatan bagi penduduk kerajaan serta bukti ketegasan kepemimpinan Ratu Shima.
ADVERTISEMENT
Setelah mendengar keputusan Ratu Shima, orang-orang Ta-shih mengurungkan niatnya menyerang Kalingga.
Di bawah pimpinan Ratu Shima, Kerajaan Kalingga mencapai puncak kejayaan setelah berhasil mengambil alih peran bandar perdagangan di kawasan pantai utara yang sebelumnya dikuasai Kerajaan Tarumanegara.
Dalam kehidupan beragama, meski saat berkuasa Ratu Shima beragama Hindu Syiwa tetapi sangat toleran terhadap agama lain di dalam kerajaannya.
Demikian penjelasan raja terbesar yang memerintah di Kerajaan Kalingga dan kisah hidupnya. (ARH)