Konten dari Pengguna

Rangkuman Kerajaan Demak, Kisah Kejayaan Islam Pertama di Tanah Jawa

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
23 Januari 2025 21:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi rangkuman kerajaan demak, foto: unsplash/Dorian Mongel
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rangkuman kerajaan demak, foto: unsplash/Dorian Mongel
ADVERTISEMENT
Rangkuman Kerajaan Demak mencerminkan perjalanan kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa yang berdiri pada abad ke-15. Kerajaan ini didirikan oleh Raden Patah, seorang tokoh yang memiliki hubungan dengan Kerajaan Majapahit.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan buku Sejarah Nasional Indonesia II, Marwati Djoened Poesponegoro dan Nugroho Notosusanto, 2008:120, Kerajaan Demak berperan besar dalam penyebaran agama Islam di Nusantara, terutama melalui jalur perdagangan dan dakwah.

Awal Berdirinya Kerajaan Demak

Ilustrasi rangkuman kerajaan demak, foto: unsplash/Vadim Sherbakov
Rangkuman Kerajaan Demak tidak lepas dari pengaruh Majapahit yang mulai melemah. Raden Patah mendirikan Demak pada awal abad ke-15 di wilayah pesisir utara Jawa, yang strategis untuk perdagangan.
Kerajaan ini berkembang pesat karena terletak di jalur perdagangan internasional. Selain itu, Demak mendapat dukungan dari para ulama dan wali songo yang berperan penting dalam penyebaran Islam.
Berdasarkan buku Atlas Walisongo, Agus Sunyoto, 2017:154, Raden Patah dibimbing oleh Sunan Ampel dan menjadikan Islam sebagai landasan utama pemerintahan.
Demak mencapai puncak kejayaan di bawah kepemimpinan Sultan Trenggana (1521–1546). Selama pemerintahannya, Demak berhasil memperluas wilayah kekuasaan hingga ke sebagian besar Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sunda Kelapa.
ADVERTISEMENT
Peran Kerajaan Demak juga signifikan dalam mengusir Portugis dari Selat Malaka dan Sunda Kelapa, yang menjadi ancaman bagi perdagangan Islam.

Kejayaan dan Kejatuhan Kerajaan Demak

Ilustrasi rangkuman kerajaan demak, foto: unsplash/Manuele Sangalli
Rangkuman Kerajaan Demak juga mencatat faktor penyebab keruntuhannya. Setelah wafatnya Sultan Trenggana, konflik internal di antara para pewaris takhta melemahkan kekuatan kerajaan.
Dikutip dari buku Sejarah Kerajaan Islam di Nusantara, Ahmad Mansur Suryanegara, 2015:88, perebutan kekuasaan antara Arya Penangsang dan Jaka Tingkir memecah belah Demak hingga akhirnya pusat kekuasaan pindah ke Pajang.
Meskipun Kerajaan Demak runtuh, pengaruhnya tetap terasa hingga kini. Demak tidak hanya dikenal sebagai pusat pemerintahan, tetapi juga pusat penyebaran Islam yang memperkuat akar budaya Islam di Jawa.
Rangkuman Kerajaan Demak menggambarkan peran penting kerajaan ini dalam sejarah Nusantara, baik dalam penyebaran Islam maupun perjuangan melawan kolonialisme.
ADVERTISEMENT
Warisan Demak, seperti Masjid Agung Demak, menjadi bukti kejayaan Islam di Tanah Jawa. (Mona)