Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.0
Konten dari Pengguna
Rangkuman Kerajaan Demak, Kisah Kejayaan Islam Pertama di Tanah Jawa
23 Januari 2025 21:10 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Rangkuman Kerajaan Demak mencerminkan perjalanan kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa yang berdiri pada abad ke-15. Kerajaan ini didirikan oleh Raden Patah, seorang tokoh yang memiliki hubungan dengan Kerajaan Majapahit.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan buku Sejarah Nasional Indonesia II, Marwati Djoened Poesponegoro dan Nugroho Notosusanto, 2008:120, Kerajaan Demak berperan besar dalam penyebaran agama Islam di Nusantara, terutama melalui jalur perdagangan dan dakwah.
Awal Berdirinya Kerajaan Demak
Kerajaan ini berkembang pesat karena terletak di jalur perdagangan internasional. Selain itu, Demak mendapat dukungan dari para ulama dan wali songo yang berperan penting dalam penyebaran Islam.
Berdasarkan buku Atlas Walisongo, Agus Sunyoto, 2017:154, Raden Patah dibimbing oleh Sunan Ampel dan menjadikan Islam sebagai landasan utama pemerintahan.
Demak mencapai puncak kejayaan di bawah kepemimpinan Sultan Trenggana (1521–1546). Selama pemerintahannya, Demak berhasil memperluas wilayah kekuasaan hingga ke sebagian besar Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sunda Kelapa.
ADVERTISEMENT
Peran Kerajaan Demak juga signifikan dalam mengusir Portugis dari Selat Malaka dan Sunda Kelapa, yang menjadi ancaman bagi perdagangan Islam.
Kejayaan dan Kejatuhan Kerajaan Demak
Rangkuman Kerajaan Demak juga mencatat faktor penyebab keruntuhannya. Setelah wafatnya Sultan Trenggana, konflik internal di antara para pewaris takhta melemahkan kekuatan kerajaan.
Dikutip dari buku Sejarah Kerajaan Islam di Nusantara, Ahmad Mansur Suryanegara, 2015:88, perebutan kekuasaan antara Arya Penangsang dan Jaka Tingkir memecah belah Demak hingga akhirnya pusat kekuasaan pindah ke Pajang.
Meskipun Kerajaan Demak runtuh, pengaruhnya tetap terasa hingga kini. Demak tidak hanya dikenal sebagai pusat pemerintahan, tetapi juga pusat penyebaran Islam yang memperkuat akar budaya Islam di Jawa.
Rangkuman Kerajaan Demak menggambarkan peran penting kerajaan ini dalam sejarah Nusantara, baik dalam penyebaran Islam maupun perjuangan melawan kolonialisme.
ADVERTISEMENT
Warisan Demak, seperti Masjid Agung Demak, menjadi bukti kejayaan Islam di Tanah Jawa. (Mona)