Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Reaksi Dunia Internasional atas Agresi Militer Belanda terhadap Indonesia
24 September 2024 18:10 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Bagaimana reaksi dunia internasional atas agresi militer Belanda untuk menguasai kembali Indonesia adalah sebuah pertanyaan yang sering muncul dalam mata pelajaran sejarah. Pertanyaan ini mengingatkan kembali bagaimana situasi bangsa Indonesia saat itu.
ADVERTISEMENT
Agresi militer Belanda terjadi setelah kemerdekaan Indonesia. Belanda yang tidak ingin mengakui kemerdekaan Indonesia saat itu kembali menduduki beberapa daerah di Indonesia dan melakukan agresi.
Reaksi Dunia Internasional atas Agresi Militer Belanda terhadap Indonesia
Terdapat berbagai macam respon dunia internasional saat menghadapi kondisi agresi ini. Bagaimana reaksi dunia internasional atas agresi militer Belanda untuk menguasai kembali Indonesia?
Berikut adalah penjelasannya berdasarkan situs britannica.com.
Agresi militer Belanda untuk menguasai kembali Indonesia terjadi pada tahun 1945-1949. Reaksi dunia internasional terhadap agresi militer Belanda sangat bervariasi.
Banyak negara dan organisasi internasional mengecam tindakan Belanda terhadap Indonesia. Tindakan ini dianggap sebagai pelanggaran hak terhadap kemerdekaan Indonesia.
Inilah berbagai reaksi Internasional terhadap Agresi Belanda.
ADVERTISEMENT
1. PPB
PBB merupakan singkatan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa. Lembaga ini adalah organisasi internasional yang didirikan pada tahun 1945 yang bertujuan untuk mempromosikan perdamaian, keamanan, dan kerjasama antar negara.
PBB memiliki berbagai badan dan agen yang menangani isu-isu seperti hak asasi manusia, pengembangan sosial, dan bantuan kemanusiaan. Tujuannya adalah untuk mencegah konflik dan mendorong penyelesaian damai melalui dialog dan diplomasi.
Pada tahun 1949, PBB merespon agresi militer Belanda dengan berperan dalam mediasi konflik antara Belanda dan Indonesia. Konferensi dinamakan Konferensi Meja Bundar.
PBB menekankan pentingnya negosiasi untuk mencapai perdamaian dalam Konferensi Meja Bundar. Konferensi ini diadakan antara 23 Agustus dan 29 November 1949 di Den Haag, Belanda.
Tujuan utama KMB adalah untuk menyelesaikan konflik antara Indonesia dan Belanda setelah agresi militer yang terjadi sebelumnya. Dalam konferensi ini delegasi dari Indonesia diwakili oleh pemerintah Republik Indonesia dan kelompok-kelompok lainnya.
ADVERTISEMENT
Perwakilan ini berunding dengan perwakilan Belanda dan PPB. Konferensi ini dinamakan meja bundar karena bentuk meja yang digunakan. Berikut adalah beberapa hasil penting dari KMB.
2. Negara-negara Lain
Selain mendapat respon dari PBB, Indonesia juga mendapat simpati dari berupa dukungan diplomatik dari negara-negara lain. Negara yang memberi dukungan diplomatik kepada Indonesia antara lain India, Mesir, dan Uni Soviet.
India mengakui Indonesia sebagai negara merdeka pada tahun 1947. Lalu, Mesir menyatakan dukungan terhadap kemerdekaan Indonesia dan mengakui kedaulatan pada tahun yang sama.
Uni Soviet juga mengakui kemerdekaan Indonesia pada tahun 1947 dan memberikan dukungan diplomatik.
ADVERTISEMENT
3. Media Internasional
Adanya agresi militer yang dilakukan Belanda pada Indonesia turut serta mengundang sorotan oleh media internasional. Berita mengenai kekejaman yang terjadi selama agresi militer ini tersebar luas di berbagai media internasional
Hal ini memicu protes terhadap Belanda dan dukungan untuk Indonesia. Media internasional memuat kritik terhadap kekerasan yang dilakukan oleh Belanda. Hal ini menciptakan opini global yang mendukung kemerdekaan Indonesia.
Bagaimana reaksi dunia internasional atas agresi militer Belanda untuk menguasai kembali Indonesia? Jawabannya adalah mengecam dan mengkritik tindakan yang telah dilakukan Belanda. Berbagai media juga menyatakan dukungan agar Indonesia merdeka.