Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
Ritual Adat Bali dan Maknanya yang Dilaksanakan Umat Hindu
16 Juni 2024 23:42 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bali bukan hanya indah karena aktivitas wisata dan pemandangan menariknya saja, tetapi juga ritual adat di dalamnya. Ritual adat Bali dan maknanya salah satunya yaitu ritual membakar jenazah atau upacara ngaben.
ADVERTISEMENT
Mayoritas masyarakat Bali menganut agama Hindu, tidak heran jika Bali sangat kental dengan adat istiadat dan nilai-nilai agama Hindu. Ketika berkunjung ke Bali akan lebih lengkap jika melihat berbagai upacara adat yang dilakukan.
Dikutip dari buku Kemasan Jajanan Tradisional Pernikahan Adat Bali karya Eldiana Tri Narulita, Ni Luh Desi In Diana Sari, dan Ni Ketut Pande Sarjani, berikut beberapa ritual adat Bali yang penuh makna.
Ritual Adat Bali dan Maknanya
Ritual adat Bali sangat kental dengan agama Hindu, tentunya ada beragam makna mendalam dari setiap ritual. Seperti berikut beberapa ritual adat Bali beserta maknanya yang menarik untuk diketahui secara lebih dalam.
1. Ritual Membakar Jenazah atau Upacara Ngaben
Pertama ada upacara ngaben, ritual membakar jenazah untuk mengembalikan roh leluhur ke asalnya sesuai ajaran Hindu. Upacara ngaben ini terdiri dari tiga yaitu Ngaben Sawa Wedana, Ngaben Asti Wedana, dan Swasta.
ADVERTISEMENT
2. Upacara Galungan
Umat Hindu akan merayakan Upacara Galungan setiap enam bulan Bali, tepatnya pada hari Buddha Kliwon Dungulan. Tujuan pelaksanaan upacara ini adalah merayakan kemenangan melawan kejahatan terkait kemenangan Dewa Indra melawan Mayadenawa.
3. Upacara Melasti
Selanjutnya ada upacara Melasti yang biasanya dilaksanakan tiga hari menjelang Hari Raya Nyepi untuk mensucikan diri bagi umat Hindu Bali. Biasanya masyarakat Hindu Bali akan berkunjung ke sumber mata air untuk mensucikan diri.
4. Upacara Mepandes
Ada juga upacara Mepandes atau lebih dikenal dengan Mesangih/Metatah, ini akan dilakukan pada anak yang mulai memasuki usia remaja. Upacara ini berbentuk pelaksanaan potong gigi untuk menghilangkan nafsu buruk seperti keserakahan dan kemarahan.
5. Upacara Mesuryak
Ritual yang terakhir ada Upacara Mesuryak yang dilakukan setiap enam bulan sekali pada Hari Raya Kuningan. Tujuan pelaksanaan upacara ini adalah bentuk penghormatan kepada para leluhur dengan cara memberikan bekal berbentuk uang dan beras.
ADVERTISEMENT
Itulah beberapa ritual adat Bali dan maknanya yang selalu dilaksanakan umat Hindu yang ada di Bali.(DSI)