Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Riwayat Pendidikan HB Jassin yang Tidak Banyak Orang Tahu
8 Agustus 2024 23:12 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Riwayat pendidikan HB Jassin menjadi salah satu faktor pembentuk diri yang membuat beliau terkenal akan bakatnya.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku 100 Tokoh yang Mengubah Indonesia oleh Tim NARASI, Hans Bague Jassin terkenal akan kompetensi dan konsistensinya dalam bidang sastra. Bahkan, beliau dijuluki sebagai Paus Sastra Indonesia oleh Gayus Siagian. Selain itu, Prof. A.A. Teeuw HB Jassin dijuluki sebagai Wali Penjaga Sastra Indonesia.
Kehebatan tersebut menjadikan banyak orang bertanya-tanya mengenai riwayat pendidikan HB Jassin.
Riwayat Pendidikan HB Jassin
Hans Bague Jassin lahir di Gorontalo pada 31 Juli 1917 dari pasangan Bague Mantu Jassin dan Habiba Jau. Ayahnya adalah juru tulis Bataafsche Petroleum Maatschappij yang sering membaca serta mengoreksi berbagai bacaan di perpustakaan pribadi.
HB Jassin yang masih kecil menghabiskan kehidupannya di Gorontalo, dimana sarana pendidikan masih sangat terbatas. Ketika itu, belum ada sekolah dasar sama sekali. Namun berkat kenalan sang ayah, Jassin dapat bersekolah hingga dibukalah sekolah bernama Hollands Inlandsche School (HIS).
ADVERTISEMENT
Di sekolah tersebut, Jassin langsung menduduki tingkat dua dan terkenal akan bakatnya yang pandai mengarang serta membaca cerita di hadapan murid lainnya.
Setelah menyelesaikan pendidikannya di HIS, Jassin melanjutkan pendidikan di Hogere Burger School (HBS), Medan. Di kota inilah Jassin mendapat pengalaman bertemu Chairil Anwar ketika mengikuti perkumpulan pecinta baca dan olahraga.
Lima tahun kemudian, Jassin berhasil menuntaskan pendidikannya di HBS. Sang ayah meminta Jassin untuk pulang ke Gorontalo. Dalam rencana kepulangannya, Jassin mampir terlebih dahulu di Jakarta untuk bertemu para tokoh senior, salah satunya Sutan Takdir Alisyahbana (STA).
Satu tahun setelah Jassin kembali ke Gorontalo, beliau mendapat izin dari sang ayah untuk kembali ke Jakarta. Jassin kemudian bekerja di Balai Pustaka sebagai pengulas buku-buku sastra.
ADVERTISEMENT
Pendidikan Jassin dilanjutkan di Fakultas Sastra UI dan berhasil lulus pada 1957. Tak berhenti di situ, Jassin kembali melanjutkan studi ke Universitas Yale, AS dan lulus pada 1959.
Nah itu dia sekilas pembahasan mengenai riwayat pendidikan HB Jassin.(LAU)