Romusha: Pengertian dan Dampaknya bagi Indonesia

Ilustrasi Romusha. Sumber: Unsplash

Romusha adalah istilah yang menggambarkan kerja paksa penjajahan Indonesia yang dilakukan oleh Jepang.

Dikutip dari buku Peristiwa Mandor Berdarah oleh Syafaruddin Usman, romusha merupakan kata dari bahasa Jepang yang mempunyai arti serdadu pekerja. Awalnya, tenaga romusha bersifat sukarela dan terdiri dari orang-orang pengangguran yang mencari kerja.

Lantas, bagaimana pengertian lengkap dan dampak romusha bagi Indonesia?

Pengertian Romusha

Ilustrasi Romusha. Sumber: Unsplash

Romusha merupakan sebuah istilah yang menggambarkan buruh paksa Jepang pada masa Perang Dunia II. Dalam bahasa Jepang, kata "ro" mempunyai arti buruh dan "musha" adalah tentara atau prajurit.

Romusha adalah warga negara Indonesia yang dipaksa pemerintah Jepang untuk bekerja dalam berbagai proyek infrastruktur. Mulai dari pembangunan jalan, landasan pacu, pelabuhan, dan masih banyak lagi.

Pendudukan Jepang yang berlangsung sejak 1942 sampai 1945 menjadikan ribuan warga menjadi romusha. Mereka harus bekerja dalam kondisi berat dan tanpa keamanan yang memadai. Selain itu, mereka mengalami kelaparan, kekerasan, penindaasan, sampai terkena berbagai penyakit.

Pemerintah Jepang mengabaikan kehidupan serta kesejahteraan para romusha sehingga tak sedikit yang meninggal karena ekstrimnya kondisi kerja.

Dampak Romusha Bagi Indonesia

Berikut ini beberapa dampak romusha yang dirasakan oleh masyarakat Indonesia:

1. Kerusakan Sosial Ekonomi

Adanya romusha mengakibatkan berbagai kerusakan pada sisi sosial maupun ekonomi masyarakat Indonesia. Tak sedikit keluarga yang harus kehilangan anggota keluarga akibat menjadi romusha. Akibatnya, keluarga tersebut mengalami kerugian ekonomi.

2. Korban Jiwa

Dampak romusha berikutnya adalah para pekerja mengalami kondisi sangat berat, kelaparan, terkena penyakit, sampai diperlakukan secara tidak manusiawi. Banyak dari pekerja juga harus meninggal akibat kelaparan kelelahan, maupun penyakit.

3. Trauma

Pengalaman sebagai romusha tentu menjadi hal buruk yang meninggalkana trauma mendalam baik bagi korban maupun keluarga. Dampak emosional tersebut dapat terus berlanjut ke generasi berikutnya dan memengaruhi kesehatan mental keluarga.

4. Pengenalan HAM

Dari romusha, masyarakat mempelajari pentingnya hak asasi manusia serta perlindungan pekerja. Pengalaman menjadi romusha digunakan sebagai salah satu landasan perumusan serta penegakan hak pekerja setelah kemerdekaan.

Itulah sekilas pembahasan mengenai pengertian romusha dan dampaknya bagi Indonesia.(LAU)