Konten dari Pengguna

Rute Perjalanan Bangsa Belanda ke Indonesia dan Tujuannya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
23 Januari 2024 21:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Rute Perjalanan Bangsa Belanda ke Indonesia. Sumber: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Rute Perjalanan Bangsa Belanda ke Indonesia. Sumber: Unsplash
ADVERTISEMENT
Rute perjalanan bangsa Belanda ke Indonesia menjadi salah satu topik yang menarik untuk diulas.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Rijsttafel oleh Fadly Rahman, selama ratusan tahun, Indonesia hidup dalam penjajahan bangsa Eropa, khususnya Belanda. Di baliknya, terdapat berbagai kisah pedih kemanusiaan dan hal lain yang masih dikenang serta dirasakan hingga kini.

Tujuan Perjalanan Bangsa Belanda ke Indonesia

Ilustrasi Rute Perjalanan Bangsa Belanda ke Indonesia. Sumber: Unsplash
Ada dua tujuan utama datangnya bangsa Belanda ke Indonesia, yaitu petualangan dan ekonomi. Sebelum mulai menjelajahi samudra, pedagang Belanda membeli rempah-rempah Indonesia di Lisabon, Portugal.
Namun mulai 1585, Belanda tidak bisa lagi membeli rempah-rempah di Lisabon karena Portugal berhasil dikuasai Spanyol. Dengan demikian, peran Belanda sebagai pengangkut serta penyebar rempah-rempah menjadi rugi.
Akibatnya, orang Belanda memutuskan untuk mengambil serta membeli rempah-rempah langsung dari negara asalnya, yaitu Indonesia, tepatnya di Kepulauan Maluku.
ADVERTISEMENT

Rute Perjalanan Bangsa Belanda ke Indonesia

Penjelajah Belanda mendapat informasi rute penjelajahan dari Jan Hugyen van Linschoten, yaitu orang Belanda yang pernah ikut bangsa Portugis ke Indonesia. Informasi tersebut menjadi rute perjalanan Belanda ke Indonesia.
Rute itu ditulis secara lengkap dalam sebuah buku yang berjudul Itinerario Voyage ofte Schipvaart naar Oost ofte Portugaels Indiens (Catatan perjalanan ke Timur atau Hindia Portugal).
Dari buku tersebut terdapat banyak informasi yang berarti bagi ekspedisi Belanda yang dipimpin oleh Cornelis de Houtman. Ekspedisi tersebut melibatkan sebanyak empat kapal dengan 249 awak serta 64 meriam.
Penjelajahan bangsa Belanda ke arah timur menempuh rute dari Belanda yang berlanjut di Pantai Barat Afrika. Setelahnya, penjelajah menuju Tanjung Harapan, Samudra Hindia, Selat Sunda, dan kemudian berakhir di Banten.
ADVERTISEMENT
Dari keempat kapal yang berangkat, hanya tiga yang berhasil mengalahkan perjalanan yang sulit akibat pengalaman pelayaran jauh yang masih kurang. Setelah 14 bulan, rombongan tersebut sampai di Banten pada 27 Juni 1596 melalui Selat Sunda.
Belanda sengaja melalui rute lebih jauh untuk menghindari Portugis yang ketika itu berkedudukan di Malaka dan India. Saat mencapai Tanjung Harapan, Belanda menentukan rute sendiri dengan mengambil jalan lurus ke timur serta tidak menyusuri pantai timur Afrika dan India.
Setelah menyusuri Samudra Hindia, rombongan sampai di Selat Sunda dan berlabuh di Banten. Dengan demikian, ekspedisi tersebut mewariskan jalur pelayaran bagi penjelajah Belanda selanjutnya.
Itulah pembahasan mengenai rute perjalanan bangsa Belanda ke Indonesia.(LAU)