Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Afrika Selatan dan Sistem Pemerintahan yang Diterapkan
1 Mei 2024 2:45 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Afrika Selatan adalah negara multikultural yang berada di bagian selatan Benua Afrika. Sejarah Afrika Selatan berkaitan dengan kolonisasi dari bangsa Eropa, seperti Portugis dan Belanda.
ADVERTISEMENT
Tsauro dalam Kebangkitan dan Relevansi Faktual Hubungan Luar Negri Arfika Selatan menyebutkan bahwa Afrika Selatan mengalami penjajahan oleh bangsa Eropa dalam kurun waktu yang lama.
Untuk mengetahui informasi lengkap mengenai sejarah Afrika Selatan, simak penjelasannya di artikel berikut.
Sejarah Afrika Selatan
Sejarah Afrika Selatan bermula dari penjajahan Portugis yang hendak mengambil hasil tambang emas sekaligus memanfaatkan lahan suburnya. Di samping itu, Afrika Selatan juga pernah dijajah oleh bangsa Belanda dari tahun 1652.
Penjajah Belanda dikenal dengan istilah Afrikaner. Nah, sejak saat itu, Afrika Selatan menjadi kawasan yang dihuni oleh bangsa koloni Eropa. Bangsa Belanda mendatangkan VOC atau kongsi dagang Belanda untuk melakukan monopoli perdagangan.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya itu, bangsa Belanda juga mengambil alih Table Bay yang kini bernama Cape Town. Kawasan tersebut dianggap sebagai daerah yang penting di Afrika Selatan.
VOC juga mendatangkan banyak penduduk Eropa di kawasan Afrika Selatan untuk singgah serta menempati ladang secara gratis jika tiba di Cape Town. Lahan subur di Afrika Selatan digunakan sebagai pemukiman sekaligus pertanian. Sayangnya, hasilnya diambil oleh bangsa Belanda.
Pada 1871, terjadi penemuan berlian di sebelah utara Cape Town yang membuat bangsa Belanda dan Inggris saling berebutan. Hal itu menimbulkan Perang Belanda-Inggris.
Pada 1910, empat kawasan di daerah ini akhirnya menggabungkan diri membentuk Kesatuan Afrika Selatan. Negara ini berada di bawah kekuasaan Inggris tahun 1931. Meskipun demikian, kekuasaannya tetap dibagi dengan Afrikaner.
ADVERTISEMENT
Pada 1961, berlangsung pemilu khusus kaum kulit putih dan mendeklarasikan Afrika Selatan sebagai negara republik. Setelah itu, negara ini pun menerapkan Grand Apartheid.
Gerakan Apartheid dihilangkan dan pemilu tanpa diskriminasi di Afrika Selatan pertama kali dilaksanakan pada 1994.
Sistem Pemerintahan Afrika Selatan
Sistem pemerintahan Afrika Selatan adalah demokrasi konstitusional dan memiliki tiga tingkatan, yakni nasional, wilayah, serta pemerintahan lokal.
Kepala negaranya adalah seorang presiden. Di samping itu, institusi kehakiman di Afrika Selatan tergolong bebas.
Demikian informasi mengenai sejarah Afrika Selatan dan sistem pemerintahannya. [ENF]